- dok. Corbis
VIVAnews - Seorang ilmuwan asal Inggris, James Clark berhasil menemukan cara untuk mengubah kulit jeruk menjadi bahan bakar yang bisa menggerakkan mobil.
Menurut posting dari Daily Express yang dikutip Autoevolution, Selasa 20 September 2011, profesor James Clark, menemukan gelombang mikro berkekuatan tinggi dari microwave dapat memecah molekul-molekul dalam kulit untuk melepaskan gas.
Gas itu kemudian dikumpulkan dan disuling menjadi cairan pektin yang bisa diubah menjadi bahan bakar. Menurutnya proses ini bisa digunakan untuk produk-produk limbah lainnya, seperti jerami, kulit apel, kopi, atau sekam padi.
"Tapi limbah dari kulit jeruk adalah contoh yang sangat baik dari sumber daya terbuang," kata James.
Di Brasil, yang merupakan produsen terbesar di dunia untuk jeruk, setengah buah jeruk yang tersisa hanya menjadi limbah. "Ini merupakan peluang besar, karena setiap tahunnya delapan juta ton per tahun kulit jeruk dapat digunakan untuk memproduksi bahan kimia, material, dan bahan bakar," ungkap dia.
Dalam uji cobanya, James membangun microwave senilai 200 ribu poundsterling di laboratorium Green Chemistry Center di University of York. Alat ini bisa digunakan untuk memproses 30 kilogram kulit jeruk.
Sepertinya sekarang kita harus berpikir ulang apakah akan menggunakan kulit jeruk untuk membuat kue atau memproduksi sendiri bahan bakar mobil. (eh)
Bea Cukai Lakukan Uji Coba Modul Vehicle Declaration dalam Sistem CEISA 4.0
Bea Cukai telah melakukan uji coba (piloting) modul vehicle declaration (VHD) dalam sistem CEISA 4.0 yang mulai dilaksanakan pada 16 November 2023.
