- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVAnews - Setelah CB150R resmi diluncurkan, Honda Astra Motor (AHM) langsung memberikan kesempatan kepada media untuk menjajal kemampuan motor sport 150cc di Sirkuit Internasional Sentul, Bogor, Jawa Barat.
Sesi test ride sedikit lebih menarik lantaran sirkut Sentul tengah diguyur hujan saat itu. Meski begitu, pantia baru memulai sampai intensitas hujan mulai mereda.
Di tengah rintikan hujan pengujian dimulai. VIVAnews mendapatkan kesempatan di kelompok pertama untuk merasakan performa CB150R memutari Sirkuit Sentul sebanyak dua kali.
Posisi duduk nyaman. Ya, itu yang dirasakan saat menunggang CB150R. Dengan postur tinggi badan 178 cm, posisi duduk di atas jok yang memiliki ketinggian 790 mm dari permukaan tanah, cukup enak dan tidak pegal.
Sebab, badan tidak terlalu tegak dan juga tidak terlalu menunduk. Posisi setang juga cukup pas, tak terlalu tinggi dan pendek. Footstep dibuat agak mundur ke belakang dan tuas transmisi dibuat model congkel.
Sebelum membetot gas, kita lihat dulu desain panel meter yang berlatar putih. Panel indikator jadi satu dengan speedometer, odometer, trip meter, clock, dan fuel meter.
Kunci masih berada di bawah setang namun sudah dengan model bermagnet (Magnetic Key Shutter). Putar kunci, panel indikator dan lampu utama langsung menyala. Begitu tombol starter ditekan, suara mesin menderu namun membulat.
Begitu bendera start terangkat, tuas gas langsung dibetot. Tenaga cukup besar langsung terasa di putaran bawah rpm 4.000. Tenaga pun terus terisi mulai dari putaran mesin terendah hingga menengah.
Saat berada di trak lurus, gas kembali dipelintir untuk mendapatkan top speed. Hasilnya, jarum spedometer mencapai 110 km/jam di posisi gigi lima.
Hebatnya, nafas gas masih panjang dan masih tersisa banyak tenaga. Sayang lintasan basah dan rintikkan hujan membuat nyali cukup terbatas. Honda sendiri mengkalim motor itu memiliki kecepatan maksimal 122 km/jam, dengan akselerasi 0-200 meter ditebus dalam waktu 10,6 detik.
Memiliki tubuh yang ramping serta didukung rangka frame twin tube diamond, membuat handling jadi mantab dan enak dikendarai.
Ditambah lagi dukungan suspensi depan model teleskopik dan suspensi belakang ProLink, yang membuat berkendara semakin nyaman meski jalan bergelombang.
Untuk sistem rem, motor ini menggunakan model cakram depan belakang. Tentu membuat pengendara tidak kesulitan mengurang kecepatan.
Harga Rp22,35 juta (OTR Jakarta) yang ditawarkan Honda dinilai sepadan dengan yang diberikannya. CB150R StreetFire dinilai cocok jadi motor sport untuk aktivitas sehari-hari.
Tidak tertutup kemungkinan CB150R bakal menggangu pangsa pasar Yamaha V-Ixion sebagai motor sport paling laris saat ini.
Arus Lalu Lintas di Puncak Bogor Hari ke 2 Lebaran Padat, Polisi Berlakukan Ganjil Genap dan Oneway
Polisi memberlakukan sistem oneway terbuka ke arah dari Jakarta menuju Puncak,
