Pasarkan Nano, Tata Motors Cari Mitra Lokal

VIVAnews - Produsen mobil murah Nano asal India, Tata Motors, tengah mencari mitra lokal untuk memasarkan di Indonesia.

"Akan berat kalau mereka 100 persen sendiri masuk ke Indonesia, pasti gandeng partner lokal," kata Ketua Umum Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia (Gaikindo) Bambang Trisulo di sela-sela Rapat Umum Anggota Gaikindo di Hotel Niko, Jakarta, Senin, 15 Februari 2010.

Namun, Bambang memperkirakan, mitra lokal yang disasar Tata Motors bukan grup otomotif raksasa di Indonesia.

"Sebab, Tata ingin mendapat perhatian lebih pada pemasaran Nano. Mereka akan cari mitra yang baru, tapi sudah teruji kinerjanya," kata dia tanpa menyebut perusahaan mana saja yang berpotensi.

Pasar otomotif Indonesia memang tengah dilirik oleh produsen mobil seluruh dunia. Bambang menyebutkan, setidaknya tiga negara tengah melirik, yakni Eropa melalui Mercedes-Benz, Amerika Serikat melalui Ford, dan China melalui Geely.

Di India, Tata Nano dibandrol Rp 40 juta. Jika masuk Indonesia, harganya bisa dua kali lipat. Tata Motors berencana mengimpor mobil Nano di Indonesia dalam dua tahun ini.

Saat ini, Tata Nano yang sudah dipasarkan adalah dengan mesin 624 cc yang mampu menghasilkan tenaga 30 bhp dan diperkenalkan kepada publik di India Motor Show, New Delhi, pada Januari 2008.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Tata memiliki berat 600 kilogram dan dapat mencapai kecepatan maksimum 60 mil per jam. Tata Motors memproduksi Nano sebanyak 250 ribu unit per tahun.

antique.putra@vivanews.com

Ilustrasi harga tiket pesawat pendorong inflasi.

DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal

Anggota Komisi VI DPR RI yang juga Wakil Ketua Umum Indonesia Congress and Convention Association (INCCA) Evita Nursanty menolak rencana pemungutan iuran dana pariwisata.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024