Saat Ini Waktu Tepat Beli Mobil Bekas?

Bursa mobil bekas. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Adhisata.com

VIVAnews - Bagi Anda yang berniat membeli mobil bekas, mungkin ini waktu yang tepat. Penjualan cenderung menurun di awal tahun, menjadi salah satu alasan berburu mobil bekas.

Sugi, penjual mobil dari BK Motor di pusat jual beli mobil bekas WTC Mangga Dua, Jakarta, mengatakan bahwa sejumlah pemilik mobil sedang melepas mobil kedua dan  ketiga mereka. Ini tidak lepas dari kebijakan pemerintah Provinsi DKI Jakarta memberlakukan pajak progresif sejak bulan Januari ini.

"Ini mobil-mobil bagus yang dijual karena pemiliknya takut dengan mahalnya pajak progresif," kata Sugi sambil menunjukkan Honda City-Z keluaran 2009 di kiosnya, Selasa 11 Januari 2011.

Sugi mengatakan, efek dari pemberlakuan pajak ini, pemilik mobil lebih dari satu takut, dan memilih menjualnya. Akibatnya, banyak mobil yang kondisinya masih mulus dijual.

Meski demikian, menurut Sugi, harga mobil bekas belum mengalami penurunan. "Paling tidak pembeli bisa mendapat banyak pilihan mobil bagus," katanya.

Iwan Semau, pemilik AM Jaya Motor di lokasi yang sama juga mengatakan demikian. Menurut dia, penjualan mobil justru tinggi saat menjelang libur panjang, terutama Lebaran. "Sekarang yang banyak jual kendaraan," katanya.

Rencana pemerintah membatasi konsumsi premium dan solar membuat konsumen yang akan membeli mobil, memillih menunggu penerapan kebijakan itu. Menurut Iwan, penjualan mobil bekas pasti akan terkoreksi, sehingga harga akan turun. "Jadi sebenarnya ini waktu yang tepat beli mobil," ujar dia.

Pembatasan konsumsi BBM bersubsidi akan dilakukan pada April di wilayah Jabodetabek. Di wilayah ini, mobil pribadi perpelat nomor hitam tak boleh menggunakan premium. Lalu, enam bulan kemudian tidak boleh menggunakan solar. Konsumen hanya boleh menggunakan BBM nonsubsidi, seperti Pertamax dan Pertamina Dex.

Faktor lain yang menguntungkan adalah rendahnya suku bunga. Bagi Anda yang ingin membeli mobil bekas kredit, ini waktu yang tepat. Paket kredit mobil bekas dari BCA Finance hanya dipatok 7,5 persen. "Sedangkan OTO 8,5 persen," kata Iwan, yang telah bekerja sama dengan OTO. (sj)

Sah! Putri Isnari Resmi Menikah dengan Abdul Azis
Presiden Direktur P&G Indonesia Saranathan Ramaswamy

Presdir P&G: Konsumen Adalah Bos

Presiden Direktur Procter & Gamble (P&G) Indonesia, Saranathan Ramaswamy menyebut bahwa konsumen adalah bos.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024