- csmonitor.com
VIVAnews - Meski baru berjalan beberapa bulan, majalah ekonomi Fortune, mengatakan, ini merupakan tahun yang luar biasa bagi penjualan mobil dunia.
Menurut hitungan seorang eksekutif Detroit Three, pangsa pasar mobil subkompak dan kompak telah meningkat 25 persen dalam beberapa bulan. Namun, tidak mudah melewati sisa tahun dengan penjualan yang mulus.
Detroit Three merupakan sebutan bagi tiga perusahaan mobil terbesar asal Amerika Serikat, yaitu General Motors, Ford, dan Chrysler.
Memang, hampir setiap tahun terjadi kepanikan ekonomi, "Tapi tahun ini tampaknya sangat jahat," tulis laporan itu, Selasa 12 April 2011.
Menurut dia, ancaman terbaru justru dari defisit anggaran dan meningkatnya utang pemerintah Amerika Serikat, yang tentunya akan mempengaruhi perekonomian.
Selain itu, pemberontakan di Timur Tengah telah mendorong harga emas dan sejumlah komoditas melambung, termasuk harga minyak dunia. Akibatnya, harga bensin juga melonjak tajam.
Sebagai perbandingan, di Indonesia, harga bensin tak bersubsidi, seperti Pertamax dan Shell Super sudah sekitar Rp8.500 per liter. Jauh dari harga biasa yang hanya Rp6.000-7.000 per liter. "Harga-harga yang tinggi ini juga telah mengangkat momok inflasi," katanya.
Sementara itu, gempa Jepang dan tsunami telah memutus jalur pasokan komponen dan produksi mobil di Jepang. Yang lebih parah lagi, masalah ini menyebar ke beberapa negara lain di dunia, termasuk di Amerika Serikat. "Baru-baru ini, Honda dan Toyota telah memangkas produksi di AS." (art)
Viral Muazin di Dubai Ubah Lafal Azan saat Badai, Apa Hukumnya?
Momen seorang muazin di Dubai merubah lafadz ‘Hayya alas-solaah," yang berarti ‘marilah sholat’ menjadi, ‘Shollu fii rihalikum’ viral di media sosial.
