Di India Mau Ngebut Harus Sewa Pengawal

Ferrari California dengan kopling ganda 7 kecepatan.
Sumber :
  • VIVAnews/ Freddy Wally

VIVAnews - Di India sangat sia-sia jika memiliki mobil sport dengan harga miliaran rupiah, seperti Ferrari, Porsche, dan Lamborghini. Dengan lalu lintas yang macet dan biaya pajak yang sangat mahal, mobil-mobil mewah berkecepatan tinggi malah berada di garasi rumah.

Bahkan untuk membawa tunggangan berkelas ini, setiap warga India harus menyewa jasa pengawal alias voorijder, yang  tidak hanya bertugas membawa mereka lepas dari kemacetan, sekaligus membuat ruang bagi mereka untuk bisa ngebut. “Banyak dari pemilik mobil sport stres karena kemacetan dan sempitnya lajur jalan di India,” ujar Paritosh Gupta, pemilik Porsche Panamera seperti dikutip MSN News, Kamis 4 Agustus 2011.

Menurut Paritosh, pemilik mobil mewah di India hanya membawa saat hendak pergi ke hotel mewah. Selebihnya ditaruh di garasi.

Hal yang sama dirasakan Dhruv Talwar, pemilik Porsche 911. Pria yang juga memiliki mobil Mustang ini mengatakan, jalanan di India benar-benar sulit bagi mobil sport. Tidak hanya jalannya, tapi juga masyarakatnya yang tidak familier dengan mobil-mobil sport. “Pernah saya membawa mobil Porsche. Tiba-tiba saja ada motor yang berusaha menyalip, bahkan seolah tertantang untuk mengalahkan mobil ini. Padahal itu sangat berbahaya,” ujar Dhruv.

Kondisi lain yang tak kalah menakutkan dan merugikan yakni, banyak tindakan kriminal dengan cara menggores cat mobil. Dari keprihatinan itulah, akhirnya Paritosh dan Dhruv membentuk kelompok pemilik mobil sport di India yang bernama Canonnball. Salah satu kegiatan Canonball tentu saja bersama-sama mengendarai mobil sport yang mereka miliki.

“Kami meminta voorijder setiap kami berkendara. Jadi kami bisa merasakan ketangguhan mesin ini,” ujar Paritosh.

Mereka bersama-sama rutin sepekan sekali menyewa voorijder untuk menuntaskan hasrat ngebut mereka. Uniknya, aktivitas ini tidak mendapat larangan dari pihak kepolisian India.  Bahkan, polisi dengan tegas mengatakan kegiatan komunitas pemilik mobil-mobil mewah yang telah memiliki 100 anggota di seluruh India, tidak ilegal. (sj)

2 Motor Adu Banteng di Kembangan Jakbar, 1 Orang Tewas
Dok. Istimewa

Ketua KPU Dilaporkan karena Diduga Lakukan Tindakan Asusila

Ketua Komisi Pemilihan Umum (KPU) RI, Hasyim Asy'ari dilaporkan ke Dewan Kehormatan Penyelenggara Pemilu (DKPP) karena diduga melakukan tindakan asusila.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024