- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Nissan Motor Co melakukam penarikan kembali atau recall 118.000 unit varian crossover terbarunya, Juke, di seluruh dunia. Penarikan dilakukan lantaran adanya kecacatan di mesin dan bagian pintu.
Seperti dilansir Reuters, 9 Desember 2011, National Highway Traffic Safety Administration (NHTSA) mengatakan adanya temuan kecacatan pada kompartemen mesin, tepatnya elemen turbo charger, dan juga potensi kerusakan pada bagian pintu.
Namun yang menjadi fokus penarikan adalah mobil yang beroperasi di wilayah suhu dingin, seperti di Jepang, Amerika Serikat, Kanada, dan Eropa.
Besar kemungkinan bahwa jika terdapat tetesan air pada titik sambungan antara door lock dan kabel door lock, akan membeku akibat suhu yang rendah saat cuaca dingin dan ekstrim. Tentunya ini membuat Door lock menjadi tidak berfungsi dengan baik, dan pintu tidak dapat dibuka ataupun ditutup.
Rencananya recall akan dimulai pada awal bulan ini. Konsumen disarankan segera menghubungi dealer Nissan untuk mendapatkan perbaikan dan penggantian komponen. Nissan memastikan perbaikan tersebut tidak akan dipungut biaya.
Menanggapi recall itu, PT Nissan Motor Indonesia selaku agen tunggal pemegang merek Nissan di Indonesia, menegaskan recall tidak terjadi bagi produk Juke yang dipasarkan di tanah air.
Dalam keterangannya di situs resmi NMI, pihaknya menjelaskan semua kendaraan Nissan Juke yang diproduksi di Indonesia tidak dilengkapi oleh Turbocharger (tipe mesin Nissan Juke di Indonesia adalah HR15DE).
Sementara kendaraan yang terkait dengan recall menggunakan mesin model MR16DDT). Aktivitas recall hanya diaplikasikan pada model mesin yang dilengkapi dengan Turbocharger (dalam rentang waktu produksi dan negara tertentu).
Begitu juga dengan persoalan kunci pintu. Masalah itu hanya akan muncul saat mobil berada dalam suhu di bawah nol derajat celcius. Kunci mobil kemungkinan membeku karena faktor uap air dan suhu dingin. Namun itu hanya terjadi di negara yang memiliki musim dingin. (umi)
Siswa SMKN di Nias Selatan Tewas Diduga Aniaya, Kepala Sekolah Jadi Tersangka
Polisi menetapkan kepala sekolah SMKN 1 Nias Selatan sebagai tersangka atas kasus dugaan penganiayaan yang mengakibatkan siswanya tewas.
