Mobil Listrik Berbahaya Bagi Pejalan Kaki?

Mobil listrik Pininfarina
Sumber :
  • Autoevolution

VIVAnews - Tingkat keamanan dan keselamatan dari mobil listrik ditertanyakan, setelah kendaraan ramah lingkungan itu menabrak pejalan kaki di Paris, Prancis.

Seperti dilansir Autoevolution, Rabu 14 Desember 2011, seorang wanita dilaporkan tertabrak mobil listrik yang tengah melintas di salah satu jalan di Paris. Korban yang tidak disebutkan namanya itu mengaku tidak mendengar laju mobil sehingga menyebabkan ia tertabrak. Beruntung dirinya hanya tidak mengalami luka serius, dan hanya menderita memar.

Pasca peristiwa itu, Walikota Paris Bertrand Delanoe langsung angkat bicara. Ia menegaskan jika kejadian itu murni ketidaksengajaan, dan tak membuktikan ada hubungan langsung antara mobil listrik dan kecelakaan yang terjadi.

Seperti diketahui, pemerintah Kota Paris, Perancis, tengah gencar menerapkan skema rental kendaraan listrik 'Autolib'. Termasuk juga untuk taksi, yang sudah menggunakan mobil listrik.

Namun pernyataan Walikota Paris, terbantahkan oleh penelitian yang dilakukan Highway Loss Data Institute (HLDI).  Menurut HLDI, 20 persen kecelakaan yang melibatkan pejalan kaki terjadi pada mobil hibrida, yang menggunakan motor listrik.

"Saat mobil hibrida menggunakan motor listrik, pejalan kaki tak akan mendengarnya mendekat sehingga kurang awas di jalan," ujar Wakil Presdir HLDI.

Berdasarakan data HLDI, mobil yang terlibat kecelakaan adalah Bluecar, diproduksi Pininfarina berkolaborasi dengan salah satu konglomerat di Perancis Groupe Bollore. Total 250 Bluecar sudah mulai disewakan di Paris, diikuti 3.000 unit dalam dua tahun ke depan.

Dengan adanya kecelakaan itu, produsen diharapkan segera menambahkan fitur suara untuk mengurangi risiko menabrak pejalan kaki. (umi)

Prediksi Piala Asia U-23: Yordania vs Timnas Indonesia
Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Siswi SMA Negeri 2 Maumere Dilarang Ikut Ujian Gegara Nunggak Rp50 Ribu

Dian, siswi SMA Negeri 2 Maumere, Kabupaten Sikka, Provinsi Nusa Tenggara Timur (NTT) mengaku tidak diperkenankan mengikuti ujian lantaran memiliki tunggakan uang sekolah

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024