2012, Industri Otomotif Terhadang 2 Tantangan

Antrean mobil yang siap untuk di ekspor di Terminal Ekspor Impor Mobil, Jakarta.
Sumber :
  • VIVAnews/Tri Saputro

VIVAnews - Produsen otomotif nasional, PT Astra Daihatsu Motor, mengungkapkan industri kendaraan bermotor di tanah air setidaknya harus berhadapan pada dua tantangan sepanjang tahun 2012. Kedua tantangan itu adalah masih berlangsungnya krisis ekonomi Eropa dan pembatasan Bahan Bakar Minyak (BBM) subsidi.

"Krisis Eropa dikhawatirkan pelaku industri akan berdampak pada likuiditas, pada pembiayaan kendaraan bermotor," kata Presiden Direktur PT Astra Daihatsu, Sudirman MR saat diskusi dengan Forum Wartawan Industri di Kementerian Perindustrian, Jakarta, Kamis 12 Januari 2012.

Sudirman menjelaskan, penjualan kendaraan bermotor selama ini bergantung pada industri pembiayaan nasional. Sedikitnya, 70-75 persen kendaraan dibeli melalui kredit dari perusahaan pembiayaan. Pendanaan tersebut sangat bergantung pada likuiditas dan suku bunga.

KPK Siap Dampingi Program Makan Siang Gratis Prabowo-Gibran dari Potensi Korupsi

"BI Rate sudah turun dan mudah-mudahan tidak akan naik. Kami mendengar dari pembiayaan, sumber pendanaan sudah mulai terganggu. Ini yang harus diantisipasi," ujar Sudirman.

Untuk masalah pembatasan BBM subsidi, Sudirman mengaku sulit memprediksi dampak yang akan terjadi pada industri kendaraan nasional. Namun berkaca pada pengalaman tahun 2005 ketika harga premium mengalami kenaikan, pasar industri otomotif sempat terganggu terlihat dari penurunan penjualan sebesar 35 persen.

"Bagaimana kondisinya tahun ini? Agak sedikit berbeda kondisinya. Semoga tidak sama, tapi masih sulit prediksi." katanya.

Namun untuk angka penjualan, pelaku industri kendaraan bermotor masih optimistis akan ada pertumbuhan angka penjualan berkisar 3-5 persen. "Ya angkanya masih antara 910 ribu unit sampai 930 ribu unit" kata Sudirman. (eh)

5 Fakta Menarik Jelang Duel Manchester United vs Sheffield United
Jalan Juanda di Kota Depok.

Depok Jadi Tuan Rumah Pembukaan Pendaftaran PPK untuk Pilkada 2024

Kota Depok memiliki DPT terbesar.

img_title
VIVA.co.id
24 April 2024