Mau Jago Nyetir Mobil, Ikuti Cara Ini

Program Ford Driving Skills for Life (DSFL)
Sumber :
  • ford

VIVAnews - Ford Motor Indonesia (FMI), mengadakan pelatihan untuk menguasai teknik dan keterampilan mengemudi yang aman dengan program Ford Driving Skills for Life (DSFL) di Kemayoran, Jakarta Pusat, Jumat 2012.

Tujuan dari program yang dirancang Ford ini sebagai standar Corporate Social Responsibilitt (CSR) Ford di seluruh negara Asia Pasifik dan Afrika.

Derek Kirkby, trainer Ford DFSL dari Afrika Selatan yang memiliki pengalaman melatih 19 tahun, membagi tips jitu sebelum dan saat mengemudi yang baik dengan mengutamakan keselamatan:

1. Kenakan sabuk pengaman sepanjang waktu

Sebelum menyalakan mesin, kenakan sabuk pengaman. Desaklah juga penumpang menggunakan sabuk pengaman. Dengan sabuk pengamanan tentunya dapat menghindari kemungkinan luka serius atau kematian.

2. Sesuaikan kaca spion belakang dan samping

Sebelum menyalakan mesin, sesuaikan kaca spion belakang dan samping pada sudut yang tepat untuk memaksimalkan jangkauan penglihatan, pandangan keluar melalui jendela belakang dan sepanjang sisi kendaraan harus jelas dan tidak terhalang.

3. Mengemudi dengan tenang sambil mengantisipasi situasi lalu lintas

Menghindari rangkaian percepatan dengan pengereman secara konstan, berpindah jalur lebih awal ketika mendekati halangan, selalu gunakan sinyal belok kiri atau kanan (lampu sein), secara mulus setarakan perbedaan kecepatan, berikan kendaraan lain untuk mendahului, menjadi pengemudi sopan kepada pengemudi lain.

4. Hindari gangguan saat mengemudi

Semakin banyak gangguan dapat meningkatkan risiko tabrakan. Mengemudi menuntut perhatian penuh, gangguan mencakup menyesuaikan radio, berbicara di telepon genggam atau penumpang lain yang dapat mengalihkan perhatian dari jalan raya.

5. Pertahankan jarak aman 3 detik antar kendaraan

Dengan jarak aman antara kendaraan di depannya, mengantisipasi kendaraan tersebut berhenti secara mendadak. Jika cuaca buruk dan penglihatan berkurang khususnya hujan deras, tingkatkan interval waktu hingga 6 detik.

6. Gigi tinggi atau kecepatan mesin rendah (rpm)

Pengemudi melakukan perpindahan gigi tertinggi dengan perpindahan kecepatan mesin mencapai 2.000-2.500 rpm.

7. Gunakan momentum kendaraan dan energi terbangun

Lepaskan kaki dari pedal gas lebih awal saat mendekati lampu merah, sebelum berubah arah, mendekati persimpangan, dan mendekati rambu berhenti.

8. Matikan mesin secara selektif

Bila ingin berhenti dan diam selama lebih dari 20 detik, sebaiknya matikan mesin. Misalnya dalam situasi ketika mengisi dan membongkar muatan, di lampu merah, dalam kemacetan, pada gerbang tertutup (penyeberangan rel kereta api).

Sebagai catatan konsumsi bahan bakar saat idling selama 3 menit sama dengan mengemudi dengan jarak 1 km dalam kecepatan 50 km/jam.

9. Tekanan ban cukup

Tekanan ban yang benar memberikan penghematan bahan bakar 1-3 persen, 0,3 bar di bawah tekanan ban optimal dapat meningkatkan hambatan roll resistance hingga 10 persen. Ban dapat kehilangan setengah dari tekanan udara tanpa menjadi datar.

10. Singkirkan beban di bagasi

Hindari beban yang tidak diperlukan dari tempat penyimpanan barang (trunk/boot), Dengan memindahkan barang dapat meningkatkan efisiensi bahan bakar lebih baik dan keselamatan.

PKS Usung Imam Budi Hartono Jadi Bakal Calon Wali Kota Depok, Ahmad Syaikhu: Kinerjanya Bagus

Dengan program DFSL, diharapkan mampu membantu mengurangi jumlah korban meninggal dunia di Indonesia. Pada tahun 2011 dilaporkan telah terjadi lebih dari 106 ribu kecelakaan lalu lintas dan 30 ribu telah meninggal dunia. (umi)

Kondisi Terkini Chandrika Chika di Tahanan, Usai Jadi Tersangka Kasus Narkoba
ODGJ Ngamuk di Cengkareng, Mau Tikam Kakaknya

ODGJ Ngamuk di Cengkareng Mau Tikam Kakanya Sendiri, Ternyata Kabur dari Dinsos

Seorang pria berinisial A yang merupakan orang dalam gangguan jiwa (ODGJ) di kawasan Cengkareng, Jakarta Barat, mengamuk hingga nyaris menikam keluarganya sendiri. Untung

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024