- REUTERS/Gleb Garanich
VIVAbola - Beberapa jam menjelang kick off pertandingan final Kejuaraan Eropa 2012 antara Spanyol melawan Italia, sekelompok aktifis wanita Ukraina yang tergabung dalam Femen kembali melakukan aksi protes. Kali ini, mereka menentang kehadiran Presiden Belarusia, Alexander Lukashenko, yang dijadwalkan menonton langsung pertandingan tersebut.
Sekitar sepuluh orang aktivitas Femen bertelanjang dada di luar stadion Olympic Kiev tempat pertandingan final akan digelar. Mereka menyerukan yel-yel yang berisi hujatan terhadap ketidakadilan yang terjadi di negara Eropa Timur tersebut.
Dalam protes yang berlangsung sekitar 15 menit ini, Femen menuduh Lukashenko telah melakukan kejahatan dengan memerintahkan polisi Belarusia untuk menangkap dan menyiksa wanita Ukraina yang dituduh PSK sebelum dideportasi ke negaranya pada 2010 lalu.
Aksi protes keempat kalinya yang dilakukan Femen selama gelaran Kejuaraan Eropa ini langsung dihentikan kepolisian kota Kiev. Berbekal pentungan karet, polisi membawa mereka dan menahannya.
Selain menentang kehadiran Lukashenko, Femen juga memprotes UEFA yang menurut mereka terlibat dalam legalisasi industri seks di Ukraina selama turnamen berlangsung. Diperkirakan, 10.000 wanita menjadi korban dari perdagangan tersebut.
Bertemu Majelis Masyayikh, Menag Bahas Rekognisi Santri dan Ma’had Aly
Majelis Masyayikh adalah lembaga mandiri dan independen sebagai perwakilan Dewan Masyayikh dalam merumuskan dan menetapkan system penjaminan mutu pendidikan pesantren.
