- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews - PT Astra International Tbk meraup laba bersih Rp9,7 triliun pada periode Januari-Juni 2012. Laba bersih itu naik 13 persen dibanding periode sama semester I-2011 sebesar Rp8,6 triliun.
Kinerja ini menjadikan laba bersih per saham perseroan naik dari Rp212 menjadi Rp239 per saham.
Laba bersih itu diperoleh dari pendapatan bersih sepanjang enam bulan pertama 2012 yang mencapai Rp95,9 triliun atau naik 26 persen dibandingkan periode sama tahun lalu.
Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, mengatakan, Grup Astra menunjukkan kinerja yang baik sepanjang semester I-2012. Khususnya pada penjualan mobil yang diuntungkan dari menguatnya permintaan dalam negeri.
Selain itu, meningkatnya pasokan yang didukung oleh penambahan kapasitas, serta berkurangnya gangguan pasokan yang pernah terjadi tahun lalu, ikut mengontribusi kenaikan pendapatan itu.
"Meski diberlakukannya aturan uang muka minimum dalam pembiayaan kendaraan bermotor mulai 15 Juni memberikan dampak negatif, Grup Astra diharapkan dapat memberikan kinerja yang memuaskan pada semester II-2012," kata Prijono dalam keterangan tertulis yang diterima VIVAnews, Kamis 26 Juli 2012.
Kegiatan Grup Astra fokus pada enam lini bisnis inti. Divisi otomotif memberikan kontribusi laba bersih sebesar Rp4,9 triliun atau naik 25 persen dari tahun lalu. Termasuk Rp2,5 triliun dari perseroan dan anak perusahaan serta Rp2,4 triliun dari perusahaan asosiasi dan jointly control entities di bidang otomotif.
Untuk divisi jasa keuangan memberikan kontribusi laba bersih sebesar Rp1,8 triliun atau naik 4 persen. Kontribusi laba bersih dari divisi alat berat dan pertambangan sebesar Rp1,9 triliun atau naik 21 persen.
Namun, kontribusi laba bersih dari divisi infrastruktur dan logistik turun 10 persen menjadi Rp316 miliar. Kondisi itu terjadi karena adanya keuntungan tambahan tahun lalu yang berasal dari pembalikan penyisihan pajak penghasilan.
Kontribusi divisi agribisnis terhadap laba bersih grup sebesar Rp764 miliar atau turun 25 persen dari tahun lalu. Terakhir, kontribusi dari divisi teknologi informasi terhadap laba bersih grup sebesar Rp54 miliar atau naik 32 persen. (art)
Pemprov DKI Tiadakan CFD Besok karena Masih Cuti Lebaran
Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta meniadakan Car Free Day (CFD) karena masih dalam momen cuti bersama lebaran idul fitri 1445 hijriah
