- inautonews.com
VIVAnews – Minuman beralkohol tentunya tidak baik untuk kesehatan. Tidak hanya itu, alkohol pun terbukti menjadi penyebab terbesar kecelakaan lalu lintas di Amerika Serikat.
Seperti dilansir Inautonews, Rabu 22 Agustus 2102, Lembaga Keselamatan Jalan Raya Nasional (NHTSA) di Amerika melakukan sebuah penelitian, dan mengungkap 70 persen kecelakaan yang mengakibatkan kematian disebabkan pengemudi terpengaruh minuman beralkohol.
Sebagian besar diketahui memiliki kadar alkohol paling rendah 15 persen, hingga lebih tinggi. Penelitian yang mengusung tema "Prevalence of High BAC in Alcohol-Impaired Driving Fatal Crashes" memperlihatkan, dari total 10.228 kecelakaan yang menyebabkan kematian, 7.145 atau 70 persen di antaranya disebabkan si pengemudi dalam kondisi mabuk.
Tidak hanya itu, pada 2010 kecelakaan hingga merenggut nyawa tercatat akibat pengemudi memiliki kadar alkohol 18 persen, atau dua kali ambang batas legal yang diperbolehkan di AS.
Bila disimpulkan, pengemudi mabuk yang tewas akibat kecelakaan diperkirakan rata-rata terjadi setiap 51 menit sekali.
Penelitian tersebut juga mencatat bahwa si pengemudi berusia kebanyakan antara usia 21-24 tahun. Adapun kecelakaan tercatat empat kali lebih banyak terjadi pada malam hari dibandingkan siang hari.
Laporan ini dipublikasi dalam sebuah konferensi pers di acara "Drive Sober atau Get Pulled Over" di Washington, D.C beberapa waktu lalu, yang didukung oleh 10.000 departemen kepolisian di AS.