- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews - Mobil murah dan ramah lingkungan (LCGC) hasil kolaborasi Astra Daihatsu Motor dan Toyota Astra Motor hari diperkenalkan. Agya dan Ayla, itu nama si kembar yang rencananya dijual tak lebih dari Rp100 juta.
Citycar kolaborasi ketiga (setelah Avanza-Xenia, Rush-Terois) Toyota dan Daihatsu ini memiliki desain yang menarik serta modern.
Lalu siapa otak di belakang desain Toyota Agya dan Daihatsu Ayla?
Mark Yoshua Widjaja, dialah orang di balik mobil tersebut. Menurut Mark, Agya-Ayla merupakan mobil yang didesain khusus untuk pasar dan selera masyarakat Indonesia.
"Konsep mobil ini long kabin. Meski kecil, mobil ini terlihat panjang, karena ada garis konsep yang terletak pada bahu sehingga menyiratkan mobil long kabin," kata Mark.
Untuk membuat Toyota Agya yang berarti cepat dan Ayla yang artinya cahaya, menurut pria berkacamata itu tidaklah mudah, karena harus terpaku dengan nama LCGC.
"Jangan hanya keren tapi tidak berkualitas dan mudah rusak. Jadi harus seimbang," kata dia.
Konsep yang melatar belakangi Agya-Ayla adalah kendaraan kecil dan murah, sesuai kebutuhan masyarakat Indonesia saat ini. "Orang Indonesia butuh mobil kecil tapi tidak kecil, mobil murah tapi tidak murahan, dan kita masukin semua unsur tersebut," ujarnya.
Meski begitu, kata Mark, mobil ini dibuat bukan hanya ide dari dirinya melainkan dari kedua perusahan (Toyota-Daihatsu), yang ingin menonjolkan mobil murah namun tetap disukai dalam jangka waktu yang panjang, tidak kuno dan membosankan.
Mark, 37 tahun, adalah lulusan Design Product Industry dari Institut Teknologi 10 November Surabaya (ITS). Dia telah bekerja di Astra Daihatsu Motor sejak 2003, dan kini menjabat Senior Styling Designer.