- VIVAnews/Ikhwan Yanuar
VIVAnews - PT Astra International Tbk, agen tunggal pemegang merek (ATPM) lima mobil di Indonesia menyatakan penjualan mobil perseroan tetap menjulang tinggi, di tengah aturan pemerintah yang mengatur uang muka kredit mobil minimal 25 persen.
Presiden Direktur Astra International, Prijono Sugiarto, menjelaskan bahwa salah satu strategi penjualan mobil perseroan adalah terus menyegarkan model-model mobil yang dijual. Sepanjang sembilan bulan pertama 2012, Astra International telah meluncurkan 17 model baru dan 26 model facelift.
"Sehingga kami optimis dapat meningkatkan pendapatan hingga akhir tahun dan pada 2013 mendatang," katanya dalam workshop wartawan otomotif dan industri, Bandung, 30 November 2012.
Menurut Prijono, hingga kuartal tiga 2012, Astra International berhasil menjual 448 ribu unit mobil, naik 24 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. Pertumbuhan pembelian kendaraan roda empat ini juga ditopang dengan tumbuhnya pereknomian Indonesia.
Perekonomian Indonesia yang baik, katanya, mendorong penjualan mobil Indonesia. Astra International masih mengandalkan Avanza dan Xenia untuk mendongkrak penjualan mobil produksi Astra.
"Rendahnya suku bunga dan inflasi yang masih terjaga membuat daya beli masyarakat terus menguat," katanya. (asp)
PLN Sebut Tak Semua Tiang Listrik Bisa Dijadikan SPKLU Kendaraan Listrik, Ini Alasannya
PT PLN (Persero) mengungkapkan uji coba tiang listrik menjadi charging station mobil listrik berbasis baterai. Tetapi, PLN menyatakan tak semua bisa jadi SPKLU karena ini
