- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Harga mobil di Indonesia diperkirakan akan naik di tahun depan. Sebabnya adalah kenaikan harga beberapa material bahan dasar mobil, ditambah lagi nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika yang terus melemah.
Direktur Marketing Toyota Astra Motor (TAM), Joko Trisanyoto, mengatakan bahwa selain bahan dasar dan kurs itu, faktor lain yang mendorong harga mobil naik adalah kenaikan Upah Minimum Provinsi (UMP) yang kini menjadi Rp2,2 juta.
Menurut dia, TAM akan mengikuti peraturan yang diterbitkan pemerintah terkait kenaikan harga material yang akan digunakan sebagai bahan dasar produksi mobil.
"Toyota selalu mengikuti peraturan yang dikeluarkan pemerintah. Salah satunya soal kenaikan harga material sebagai bahan dasar produksi mobil. Ya, kemungkinan harga mobil akan naik," kata dia, Sabtu 1 Desember 2012.
Soal enaikan UMP, katanya, tidak akan berdampak dalam waktu singkat. "Mungkin dampaknya membutuhkan waktu yang cukup lama," ujarnya.
Penjualan Toyota sendiri sepanjang 10 bulan 2012 melebihi pertumbuhan nasional. Dalam kurun Januari—Oktober 2012, total market nasional sudah mencapai 923.132 unit atau tumbuh 23,7 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu sebanyak 746.184 unit. Adapun Avanza masih menjadi penumbang terbesar dari total penjualan pabrikan asal Jepang itu.