- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVAnews - Honda Astra Motor (AHM) baru saja meluncurkan Verza 150. Motor sport seharga bebek ini menjadi 'senjata' anyar mereka untuk merebut pasar sport Tanah Air.
Memiliki harga terjangkau, fitur lumayan lengkap, irit bahan bakar, serta desain menarik jadi nilai lebih Verza 150. Honda pun makin percaya diri bisa mengancam seterunya, Yamaha--penguasa motor sport Indonesia.
Seperti biasa, usai diluncurkan mereka memberikan sesi uji berkendara Honda Verza 150. Sesi test ride ini dilakukan di lapangan JIExpo, Kemayoran, Jakarta Pusat.
Sebelum menunggangi Verza, mata langsung tertuju pada desainnya. Memang, tampilannya hampir serupa dengan sang kakak MegaPro. Yang jadi pembeda di desain lampu depan, speedometer, tangki, serta pemberian warna pada suspensi belakang. Adapun lampu belakangnya mirip dengan MegaPro.
Motor yang dibanderol mulai dari Rp16.05 juta ini sudah dilengkapi kunci kontak bermagnet untuk mengurai resiko pencurian. Kesan pertama duduk di atas jok Verza cukup nyaman. Posisi setang juga tidak terlalu tinggi dan tidak terlalu rendah untuk ukuran tinggi badan 178 cm.
Mata pun beralih pada handle bar. Terdapat tombol electric starter, lampu sein dan depan, serta klakson--sama seperti CB150R. Verza juga tidak dipasang engine cut seperti di MegaPro atau Tiger.
Desin panel indikator terbilang biasa saja. Speedometer dan takometer dibuat terpisah, namun masih dapat dibaca dengan mudah.
Setelah puas, gas pun langsung dipelintir. Hasilnya, tarikan Verza cukup enteng. Tenaga sudah dapat dirasakan pada putaran bawah mesin. Cocok untuk stop and go di jalanan perkotaan yang padat seperti Jakarta.
AHM sendiri mengklaim, Verza memiliki akselerasi 0-200 meter mencapai 11,5 detik dengan top speed 110 km/jam. Trek sengaja didesain dengan beberapa bagian yang mewakili kondisi jalan raya. Mulai dari jalur lurus, tanjakan-turun, polisi tidur, zig-zag, serta tikungan S yang sempit.
Di jalur itu, handling Verza diuji. Motor dengan panjang 2.056 mm, lebar 742 mm, tinggi 1.054 mm, serta jarak sumbu roda 156 mm, mampu melibas beberapa tikungan patah dan ringan saat diajak manuver berzig-zag. Bobotnya yang ringan jadi keunggulan tersendiri bagi Verza.
Urusan suspensi meski dibanderol murah, Verza cukup mumpuni. Suspensi depannya menggunakan teleskopik, sedangkan bagian belakang dilengkapi suspensi ganda.
Soal pengeremannya, motor 150 cc ini mengandalkan sistem disc di bagian depan, dan tromol di bagian belakang. Terbilang cukup standar untuk bisa mengurang kecepatan sepeda motor.
Verza 150 juga ilengkapi fitur keamanan dan keselamatan yang mumpuni di kelasnya. Seperti Sensor rebah (bank angle sensor) yang dapat melindungi pengendara pada saat terjatuh. Mesin akan mati sendiri secara otomatis ketika motor berada pada sudut kemiringan 60 derajat atau lebih.
Kemudian fitur pengamanan lainnya seperti rantai (sprocket chain stopper) yang menjaga roda tidak terkunci pada saat rantai terlepas dari gear.
Secara keseluruhan, Verza 150 merupakan solusi bagi Anda yang ingin memiliki motor sport dengan harga bebek. Fiturnya yang diberikan juga tidak 'murahan', hanya saja modelnya memang mirip dengan MegaPro.
Untuk versi spoke wheel (velg jari-jari) tangki terlihat kurang sporty dan terlihat terlalu menonjol. Berbeda dengan yang terjadi di model cast wheel, dimana desain tangki lebih keren.
Kekurangan lainnya adalah suspensi belakang yang seharusnya menggunakan mono shock bukan suspensi ganda.
Kisah Arifin Sidhik Mengembngkan Program Kemitraan di Pesantren
Keberhasilan program Paranje bersama Pondok Pesantren Al-Idrisiyah dan mitra lainnya akan terus dikembangkan dan akan melebarkan sayapnya.
