Sumber :
- Carscoop
VIVAnews - Perusahaan mobil premium asal Jerman, BMW, menarik kembali (recall) sedikitnya 750.000 unit mobil di berbagai negara. Hal itu ditempuh, karena adanya masalah pada sistem kelistrikan, yaitu sambungan kabel konektor dari baterai dengan sekering dapat putus secara tiba-tiba,
Baca Juga :
Sopir Taksi Online yang Todong Penumpang Wanita dan Minta Rp 100 Juta Ditangkap saat Tidur Pulas
Lantas bagaimana dengan Indonesia?
Baca Juga :
Prabowo Ingin Bentuk 'Executive Heavy" dengan Rangkul Semua Parpol, Kata Peneliti BRIN
"Ya, sekitar 600 unit," jawab Director of Corporate Communication PT BMW Indonesia, Helena Abidin, saat dikonfirmasi VIVAnews di Jakarta, Kamis 21 Februari 2013.
Meski belum terjadi peristiwa kecelakaan seperti di Kanada, Helena mengatakan, BMW yang ada di Indonesia juga berpotensi bermasalah pada konektor baterai sehingga perlu dilakukan penggantian kabel dan konektor baterai.
Mengapa baru saat ini recall dilakukan? Helena mengaku bahwa kampanye selalu dilakukan setelah diadakan pemeriksaan dan investigasi menyeluruh. "Saat ini, kami telah menghubungi konsumen untuk membawa mobil mereka ke bengkel untuk diperiksa," ujar Helena.
Sebelumnya, BMW mengungkap penarikan terjadi Amerika Serikat, Kanada, Jepang, dan Afrika Selatan.
Adapun mobil yang terkena recall meliputi BMW 3-Series (sedan, coupe, convertible, sport wagon model 2007-2011), BMW 1-Series (coupe dan convertible dari model 2008-2012), dan BMW Z4 model 2009-2011.
Akibat peristiwa tersebut, pihak BMW mengatakan telah terjadi sebuah kecelakaan di Kanada. Beruntung tidak ada yang cedera dalam peristiwa tersebut. (umi)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Mengapa baru saat ini recall dilakukan? Helena mengaku bahwa kampanye selalu dilakukan setelah diadakan pemeriksaan dan investigasi menyeluruh. "Saat ini, kami telah menghubungi konsumen untuk membawa mobil mereka ke bengkel untuk diperiksa," ujar Helena.