Jazz "Dimatikan", Bagaimana Nasib di Indonesia?

New Honda Jazz
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi

VIVAnews - Kabar mengejutkan datang dari Honda India, setelah mereka memutuskan menghentikan produksi Jazz dan memilih fokus pada model Brio, di mana versi sedannya dilengkapi mesin diesel.

Sebelum mengambil keputusan "mematikan" Jazz, Honda telah melakukan upaya merebut perhatian konsumen. Salah satunya memberikan potongan harga hingga 100 ribu rupee atau setara Rp18 jutaan. Namun, usaha itu tak berhasil.

Stok Jazz pun menumpuk di dealer Honda dalam waktu cukup lama. Pangsa pasar Jazz terus termakan dan kalah bersaing dengan mobil bermesin diesel.

Lalu, bagaimana nasib Jazz di Indonesia? Akankah sama dengan India?

Marketing and After Sales Service Director PT Honda Prospect Motor, Jonfis Fandy, memastikan Jazz tetap diproduksi, meski sudah ada Brio. Honda menilai tak ada alasan untuk menghentikan penjualan Jazz di Indonesia.

"Pasti tidak akan dihentikan produksinya. Pasar, segmen, kultur di India dengan Indonesia berbeda," kata Jonfis kepada VIVAnews, Senin 25 Februari 2013.

Menurut dia, penjualan Jazz sangat baik di Indonesia. Bahkan, pada Januari lalu, Honda Prospect Motor telah meluncurkan versi facelift guna memenuhi permintaan pasar, sekaligus penyegaran tampilan Jazz.

Pada Januari 2013, Jazz terlego 2.337 unit atau menguasai pangsa pasar hatchback sebesar 45 persen. Torehan itu membuat Jazz unggul sementara dari seteru abadinya, Yaris, pada pembukaan tahun ini.

Kebakaran Toko Bingkai Mampang, 5 Orang Terluka Dilarikan ke RS

Secara total, sejak diluncurkan pada 2004 hingga saat ini, penjualan Honda Jazz telah mencapai 198.000 unit di seluruh Indonesia. Penjualan ini melengkapi pencapaian Honda Jazz di seluruh dunia, yang secara total telah menjual lebih dari 4 juta unit. (art)

Menkeu Sri Mulyani Hadiri Sidang Perselisihan Hasil Pilpres 2024

Kesaksian Menkeu soal Bansos di MK Dinilai Banyak yang Tak Sesuai Fakta di Lapangan

Kesaksian Menteri Keuangan (Menkeu) Sri Mulyani Indrawati di Mahkamah Konstitusi (MK) beberapa waktu lalu dinilai tidak menyebutkan sejumlah fakta yang ada di lapangan.

img_title
VIVA.co.id
18 April 2024