- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Produsen mobil asal Jerman, Mercedes-Benz dirundung masalah, setelah ribuan kendaraan baru miliknya tak boleh dijual di Inggris, karena dinyatakan "ilegal" oleh Uni Eropa.
Dilansir Daily Mail, Selasa 26 Maret 2013, larangan itu diberlakukan setelah Mercedes berselisih pendapat dengan para birokrat Uni Eropa, mengenai keharusan semua pabrik kendaraan menggunakan gas jenis baru yang lebih ramah lingkungan untuk penyejuk udara (AC).
Namun, Mercedes berpendapat lain. Menurut dia, gas baru itu rawan memicu api. Komisi Eropa tetap pada keputusannya, pabrik kendaraan yang menolak menggunakan gas tersebut bisa dikenai larangan menjual produknya di seluruh Eropa.
Badan-badan yang mengurus kelaikan kendaraan di Inggris memutuskan untuk tidak mengeluarkan surat-surat registrasi bagi kendaraan yang tidak mematuhi aturan Uni Eropa.
Mercedes A-Class, B-Class, dan SL akan terkena larangan itu, karena Mercedes tidak mau mengikuti aturan yang berlaku mulai Januari tahun ini.
September tahun lalu, Mercedes meminta penangguhan aturan tersebut. Uji yang dilakukan Mercedes mendapati 10 dari 14 kendaraan yang menggunakan coolant baru, mengeluarkan api saat simulasi tabrak depan. Coolant itu bocor dan kena ke mesin.
Daimler, perusahaan induk Mercedes-Benz, menyebut uji yang dilakukan menunjukkan zat kimia baru tersebut mudah terbakar, beracun, dan membahayakan penumpang maupun petugas penyelamat.
Tapi, pekan lalu, Komisi Eropa justru menuding teknik uji yang "kontroversial" dari Mercedes adalah penyebab timbulnya api. Dengan adanya larangan penjualan di Inggris, Mercedes-Benz diperkirakan kehilangan 500 juta euro. (art)
Terungkap, Alasan Witan Sulaeman Absen di Laga Timnas Indonesia Vs Irak dan Filipina
Timnas Indonesia akan menghadapi Irak pada laga lanjutan Kualifikasi Piala Dunia 2026 zona Asia. Tidak ada nama Witan Sulaeman yang dipanggil Shin Tae-yong.
