Sumber :
- tvOne
VIVAnews
- Kepolisian masih menunggu keterangan saksi ahli Toyota untuk menjawab kejanggalan di kecelakaan tunggal mobil Toyota Camry B 1596 KV di jalan tol TB Simatupang KM 25+400 arah Pasar Minggu, Jakarta Selatan.
Saksi ahli dari Toyota akan memberikan keterangan sekaligus memeriksa mobil pada Kamis besok. Sebelumnya, di TKP dapat terlihat bahwa mobil ini menggunakan velg Mazda berukuran 18 inci dengan ban tipis. Hal ini menandakan modifikasi pada bagian kaki-kaki sudah diterapkan.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Saksi ahli dari Toyota akan memberikan keterangan sekaligus memeriksa mobil pada Kamis besok. Sebelumnya, di TKP dapat terlihat bahwa mobil ini menggunakan velg Mazda berukuran 18 inci dengan ban tipis. Hal ini menandakan modifikasi pada bagian kaki-kaki sudah diterapkan.
"Ditukar dengan velg lebih besar dan ban sangat tipis. Ini bisa saja membuat oleng saat kecepatan tinggi," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hindarsono.
Menurut Kepala Bengkel Plaza Toyota, Parman Suanda, pergantian velg dari versi standar boleh saja dilakukan. Meski begitu, tidak disarankan. Sebab, pergantian velg dari versi standar akan merubah
ground clearance
, dan berpengaruh pada gejala limbung di kecepatan tertentu.
"Pakai velg ring besar dan ban tipis sebenarnya tidak masalah. Tapi kalau di kecepatan tinggi kurang cocok, karena gaya mengemudi berubah," lanjut Parman.
Parman menjelaskan penggantian velg boleh dilakukan asalkan tetap memperhitungkan faktor keamanan berkendara dan kondisi jalan. Pada dasarnya, penggantian velg bisa merubah seluruh karakter mengemudi pada mobil yang telah ditetapkan oleh setiap pabrikan.
Sebelumnya, polisi juga menemukan lain saat kecelakaan yang mengakibatkan pengemudi dan penumpang Camry meninggal di tempat.
Usai kecelakaan, di dalam mobil Camry itu polisi menemukan enam paket sabu-sabu, lima paket di antaranya di dalam tas yang ada di
dashboard
kendaraan. Sementara itu, satu lainnya di kantong kiri celana pengemudi. Selain itu, petugas menemukan alat hisap sabu dan sebotol minuman keras. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Ditukar dengan velg lebih besar dan ban sangat tipis. Ini bisa saja membuat oleng saat kecepatan tinggi," ujar Kepala Satuan Lalu Lintas Polres Metro Jakarta Selatan, Ajun Komisaris Besar Hindarsono.
