Cara Produsen Moge Gaet Pembeli Berkocek Tebal

Supersport F4RR
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Mahaputra

VIVAnews - Pasar motor gede (moge) di Indonesia cukup menggiurkan para produsen motor dunia. Mereka ramai-ramai menyodorkan model terbaru mulai dari mesin berkapasitas hingga 1.000 cc, sampai berstatus edisi terbatas.

Ternyata Buah Delima Punya Manfaat untuk Sembuhkan Kanker, Benarkah?

Harga yang dipatok ratusan juta tak jadi kendala bagi mereka untuk bisa menjual moge-moge tersebut. Para konsumen yang berasal dari kalangan menengah ke atas pun ramai memesan untuk berebut moge.

"Ya, karena kami juga jualnya tidak banyak. Biasanya begitu dilaunching langsung terpesan. Kalau ingin membelinya harus nunggu paling cepat satu bulan," kata CEO PT Moto Arte Indonesia (MAI) selaku agen tunggal merek MV Agusta, produsen moge asal Italia kepada VIVAnews, Senin 29 April 2013.

Menurutnya, trend penjualan Moge dalam satu tahun terakhir mengalami kenaikan yang signifikan, seiring meningkatnya pertumbuhan kelas menengah. "Dulu mungkin konsumen main di kelas 250cc, kemudian meningkatkan ke moge (650cc-1000cc)," ujarnya.

Ia mengungkapkan, pada semester pertama 2013, MAI berhasil menjual sekitar 15 unit, di mana rata-rata per bulan terlego 5 unit. "Target kami pada tahun ini bisa menjual 50-70 unit," imbuhnya.

Biasanya untuk menarik konsumen, dia menyodorkan model terbaru yang baru dirilis di negera asalnya Italian dan pasar Eropa. "Moge-moge ini buatan tangan jadi agak sulit mendapatkannya, apalagi jika modelnya limited edition. Tapi kita bisa berikan lebih cepat untuk konsumen di sini," katanya.

Selain itu, harga moge MV Agusta juga semakin kompetitif ketimbang kompetitor. Lantaran, MAI mendirikan pabrik CKD di Indonesia, tepatnya di Bekasi. Pabrik tersebut kini sudah beroperasi.

Moto Arte Indonesia tak khawatir akan kualitas perakitan secara lokal. Mereka berani menjamin kualitas MV Agusta rakitan Indonesia, sama dengan yang dibawa langsung dari Italia.
 
"Kami sudah belajar langsung setiap tahap dan standar operasional dari prinsipal di Italia. Semua tahap dipelajari dengan serius, sampai kita nyatakan berani buka perakitan lokal di Indonesia," katanya.
 
Bila sudah beroperasi, pabrik tersebut akan memproduksi sekitar 40 sampai 50 unit per tahun. MAI juga menjelaskan, dengan dirakit secara lokal harga varian-varian MV Agusta sendiri bisa bersaing dengan merek motor sport lainnya, seperti Ducati

"Dengan CKD pasti harganya turun tapi belum tahu berapa penurunannya. Yang pasti dengan CKD tak menghilangkan performa serta kualitasnya," ujar Steven yang juga pemilik gerai distributor motor gede Moto8 ini.

Prediksi LaLiga: Real Madrid vs Barcelona
Vaksinasi PMK bagi hewan ternak di Kota Tangerang

2.000 Hewan Ternak Dilakukan Vaksinasi Antisipasi Wabah PMK Secara Gratis

Wabah PMK atau Penyakit Mulut dan Kuku masih menjadi momok menakutkan bagi para peternak. Adanya hal ini, Dinas Ketahanan Pangan (DKP) Kota Tangerang terus memasifkan pem

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024