Sumber :
- VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
- Mobil hibrida (mesin bensin dan motor listrik) memang belum cukup populer di Indonesia. Meski begitu, keberadaannya mulai dilirik konsumen, tidak hanya di perkotaan tapi juga daerah pelosok.
Mobil sport Honda CR-Z misalnya. Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan kebanjiran peminat dari mobil sport murah tersebut. Menariknya, konsumen yang menginginkan mobil ini bukan hanya dari kalangan anak, melainkan orang tua.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Mobil sport Honda CR-Z misalnya. Honda Prospect Motor (HPM) mengatakan kebanjiran peminat dari mobil sport murah tersebut. Menariknya, konsumen yang menginginkan mobil ini bukan hanya dari kalangan anak, melainkan orang tua.
"Rasanya kita akan nambah kuota lagi. Soalnya, saat kita ke Jember (Jatim) yang ingin beli CR-Z banyak. Bahkan datang dari seorang pak haji," kata
Marketing & After Sales Service Director
HPM, Jonfis Fandy di Bandung, Selasa 13 Mei 2013.
Menurutnya, respon pasar terhadap CR-Z melebih ekspetasi dari Honda. "Kita sangat terkejut ada juga yang pakai CRZ di kota kecil," tambah Jonfis.
Sedan sport hybrid yang diimpor utuh dari Jepang itu awalnya dijatah 200 unit per tahun. Tapi saking banyaknya peminat, total pemesanannya saat ini telah mencapai 260 unit.
Banyak pemesanan tidak terlepas dari harga yang relatif murah untuk sebuah mobil sport. Diketahui, CR-Z manual enam percepatan dilepas dengan harga Rp485 juta. Sementara itu, CR-Z matik dibanderol Rp499 juta. Harga tersebut berstatus
On the Road
Jabodetabek dan BBN mobil pertama.
Di segmen mobil sport hybrid Indonesia, CR-Z memang belum memiliki lawan. Namun, untuk mobil sport yang memiliki harga terjangkau lainnya, CR-Z berhadapan dengan Toyota 86.
Accord Hibrida
Meski musuh bubuyutan Honda, yakni Toyota telah meluncurkan Camry hybrid ke Indonesia, ternyata hal itu tak membuat Honda terpancing untuk mendatangkan pesaing yang sama di kelasnya, yakni Accord hybrid.
Menurut Jonfis, alasan HPM belum menghadirkan Accord hybrid ke Indonesia, lantaran produk itu masih kurang populer dibanding Honda CR-Z.
"Belum ada rencana itu, soalnya harga Rp600 jutaan. Sekarang kita sedang konsentrasi ke mesin bensin dulu," kata Jonfis. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Rasanya kita akan nambah kuota lagi. Soalnya, saat kita ke Jember (Jatim) yang ingin beli CR-Z banyak. Bahkan datang dari seorang pak haji," kata
