Bangun Pabrik Baru ke-4, Honda Kucurkan Rp3,3 Triliun

Para pekerja merakit sepeda motor di suatu pabrik di Cikarang, Jawa Barat.
Sumber :
  • REUTERS/Enny Nuraheni
VIVAnews - PT Astra Honda Motor (AHM) kembali membangun pabrik di kawasan Industri Indotaisei, Kota Bukit Indah, Karawang, Jawa Barat, untuk meningkatkan kapasitas produksi.
Thailand Prime Minister Welcomes Albino Buffalo to Government House

Di atas area seluas 84 hektare, pabrik keempat kali ini rencananya mampu memproduksi sepeda motor sebanyak 1,1 juta unit per tahun.
Peluang Liverpool Gaet Xabi Alonso Mengecil

Menurut President Director AHM Toshiyuki Inuma, saat acara peletakan batu pertama di Karawang, Jawa Barat, Jumat 17 April 2013, pabrik baru AHM ini akan mengimplementasikan konsep green company dengan menggunakan bahan baku ramah lingkungan, yang memanfaatkan sumber daya alam seperti pembangkit listrik tenaga angin dan tenaga surya.
Netizen Murka Disebut Suara Paslon 02 Nol: Mungkin Aku yang Dimaksud Angin Tak ber-KTP

"Melalui pabrik baru ini, kami berkomitmen untuk menyuplai produk berkualitas terbaik dengan teknologi canggih, harga terjangkau, dan ramah lingkungan sesuai dengan kebutuhan konsumen," ujar Toshiyuki.

Untuk membangun pabrik ini, AHM yang merupakan joint venture PT Astra International Tbk dan Honda Motor Co, siap mengucurkan dana sebesar Rp3,3 trliun.

Rencananya, pabrik baru ini akan mulai beroperasi pada semester kedua 2014, dan melengkapi tiga pabrik Honda sebelumnya, yang berlokasi di Sunter, Pegangsaan, dan Cikarang, dengan total produksi mencapai 5,3 juta unit per tahun.

Pembangunan pabrik ini, kata Executive Vice President Director AHM Johannes Loman, merupakan salah satu komitmen AHM untuk memberikan nilai tambah bagi industri sepeda motor Indonesia dan mengantispasi pasar sepeda motor yang tumbuh pesat di masa mendatang.

"Dengan menyerap total 3.000 tenaga kerja, total karyawan AHM jika beroperasi mencapai 22.000 tenaga kerja. Lapangan kerja yang tercipta oleh Honda, diperkirakan dapat mencapai lebih dari setengah juta jika ditambah dengan rantai bisnis AHM di industri roda dua," ungkap Loman di tempat yang sama. (umi)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya