Ada Mobil Murah, Mobnas Dibunuh Pelan-pelan?

Mobil Esemka.
Sumber :
  • VIVAnews/Fajar Sodiq

VIVAnews - Kehadiran mobil murah disambut positif masyarakat indonesia, khususnya mereka pengguna sepeda motor yang ingin beralih ke mobil. Namun, di tengah hingar-bingar mobil murah, yang tentunya menjadi ladang keuntungan baru produsen mobil yang berada di Indonesia, kehadirannya dinilai menjadi ancaman serius buat mobil nasional (Mobnas).

Regulasi mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) yang baru saja terbit dinilai memberatkan Mobnas. Ini membuat Mobnas harus langsung bersaing dengan produsen mobil yang sudah mapan, seperti Toyota, Daihatsu, Honda, Nissan, dan Suzuki.

Ketua Bidang Pemasaran dan Komunikasi Asosiasi Industri Otomotif Nusantara (Asia Nusa), Dewa Yuniardi, mengatakan pada pasal 3 ayat 1c PP 41 Tahun 2013 tentang LCGC disebutkan mesin yang harus digunakan adalah mesin berkapasitas nol sampai 1.200 cc ke bawah; bukan di bawah 1.000 cc yang mampu diikuti para produsen Mobnas.

"Jelas itu sama saja menggiring kami untuk bersaing dengan produsen besar yang mapan. Secara teknologi dan investasi kami kalah. Kami itu seperti bayi baru beberapa tahun yang harus melawan mereka yang usianya 50 tahun," katanya.

Selain itu, dari sisi desain produsen Mobnas juga jelas kalah. Ini karena untuk untuk membuat sebuah desain mobil saja memerlukan dana investasi yang cukup besar. "Kalau seperti begini, siapa investor yang berani? Mereka juga akan pikir-pikir," tambahnya.

Menurut dia, produsen mobil nasional membutuhkan dukungan penuh dari pemerintah untuk mengatasi berbagai kendala itu. (kd)

Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
Ilustrasi sidang kode etik anggota polisi

5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf

Di lokasi kejadian, 5 polisi tersebut berlagak preman dengan menodong senpi ke korban lalu menghajar secara membabi buta.

img_title
VIVA.co.id
23 April 2024