Belah Kemacetan Jakarta Naik Bebek Force

Test drive Yamaha Force
Sumber :
  • Dokumentasi Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM)
VIVAnews
Menakar Peluang Timnas Indonesia Lolos ke Piala Dunia 2026, Ada Berapa Tahap Lagi?
- Force menjadi jawaban bagi konsumen jika Yamaha masih peduli dengan motor bebek. Meski memiliki kapasitas mesin serupa dengan Vega, 115 cc, tapi tongkrongan Force dibuat lebih berkelas.

Pembakar Al-Quran Salwan Momika 'Diusir' dari Swedia, Kini Pindah ke Norwegia

Yamaha Force hadir dengan desain yang benar-benar segar. Rangkanya juga anyar, didukung dengan mesin generasi Vega yang sudah dilengkapi sistem injeksi bahan bakar.
Jokowi Yakin Indonesia Bisa Dapat 61 Persen Saham Freeport Indonesia, Meski Alot Negosiasinya


Sebelum menjajal kemampuan bebek yang diposisikan di atas Vega dan di bawah Jupiter Z itu, ada baiknya melihat desain Force.

Desain

Yamaha sengaja memberikan kombinasi warna pada bodi samping hingga sayap. Lampu sein dibuat lebih menyipit menyesuaikan dengan lekukan bodi, sehingga terlihat seperti mata.


Sayap bagian bawah juga didesain lebih melengkung agar pengendara tidak terkena cipratan air ketika melewati genangan di saat hujan. Force menggunakan pelek tipe
casting wheel
, bentuknya mirip dengan Jupiter Z1. Cukup mendongkrak penampilan.


Sedang untuk suspensi, tampak luar tidak ada yang berbeda dari Vega ZR. Secara keseluruhan, motor ini terlihat ramping dan memiliki proporsi bentuk yang ideal untuk berluik-liuk di tengah kemacetan.


Beralih ke tampilan panel indikatornya. Desainnya cukup modern, ada dua bulatan besar. Yang kiri speedometer, dan kanan adalah indikator bensin dan lampu petunjuk posisi gigi. Di bawahnya ada
engine check
dan indikator lampu sein juga lampu jauh. Ukuran angka-angkanya yang besar, membuat mata lebih mudah dibaca.


Kunci kontaknya tampil modern dilengkapi
key shuttter.
Tapi sayang tidak jadi satu dengan kunci jok. Tentu ini jadi nilai minus, lantaran kunci jok dibuat terpisah dan ditempatkan di bawah lampu belakang--model bebek
entry level
.


Kali ini rute
test drive
tidak terlalu jauh, yaitu dari Ancol ke Pekan Raya Jakarta, Kemayoran. Saat mulai duduk, posisi berkendaran cukup mantap. Force memiliki setang yang lebih panjang 10mm dan tinggi naik 30mm dari Yamaha Vega ZR.


Posisi jok untuk pembonceng juga nyaman, karena dibuat lebih panjang jadi 774mm, kapasitas bagasi lebih lapang dengan daya tampung 9,2 liter.


Performa

Begitu kunci diputar, tombol start ditekan, raungan mesin cukup halus terdengar. Masuk gigi satu, injakan perseneling cukup ringan dan lembut.


Mulai melaju dengan bukaan gas dan diiringi kenaikan gigi secara bertahap. Akselerasinya cukup responsif. Torsi yang besar cocok buat perkotaan dengan karakter
stop and go
.  Data yang diberikan Yamaha menunjukan power Force mencapai 8,72 PS di 7.000 rpm dan torsinya 9,53 Nm pada 5.500 rpm.


Dengan torsi besar, Force tak kewalahan ketika menanjak di beberapa jalan layang dan
flyover
, meski berboncengan. Untuk suspensi tetap nyaman, kendati melewati beberapa kondisi jalan yang kurang baik.


Saat melakukan manuver di tengah lalu lintas yang padat dan cendrung macet, Force cukup lincah serta stabil. Itu salah satunya berkat bobot yang relatif ringan. Cukup sulit buat melihat berapa
top speed
Force karena keterbatasan area, tapi motor ini bisa menyentuh angka 100 km/jam.


Dengan keunggulan itu, tentu harga yang disodorkan Rp13,3 juta
On the Road
Jakarta dinilai pantas. Yamaha Force membuat bebek
entry level
naik kasta. (eh)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya