- VIVAnews/Sandy Mahaputra
VIVAnews - Nama Chevrolet Orlando sepertinya hilang ditelan hiruk-pikuk persaingan mobil MPV (Multi Purpose Vehicle) atau keluarga di Indonesia.
Chevy Orlando kalah tenar dibanding lawan-lawannya sekelasnya seperti Toyota KIjang Innova dan Nissan Grand Livina. Meski begitu, bukan berarti Orlando 'miskin' fitur dari para pesaingnya.
Lantas apa saja kelebihan MPV Orlando? Nah, beberapa waktu lalu, VIVAnews mendapatkan kesempatan untuk mengulah mobil MPV bergaya SUV dengan kapasitas tujuh penumpang.
Dari luar, Orlando menampilkan sosok gagah khas mobil Amerika dengan mengusung gril besar ditambah lambang Chevrolet. Desain bumper dan lampu-lampu yang kaku menjadi ciri khas negeri Paman Sam.
Untuk dimensi, Orlando sedikit landai di bagian belakang. Ini salah satu yang mencirikan paduan antara SUV dan MPV yang didesain dengan 5 pintu mengikuti kebutuhan dasar sebuah monocab kompak.
Jika di bagian depan terlihat cukup konservatif dengan tampilan khas Amerika, tidak untuk tampilan belakangnya. Sosok buritan dibuat elegan melalui desain stoplamp serta lampu mundur yang berada di bawah bumper belakang.
Masuk ke kabin, terlihat sistem audio yang bermodel integrated dengan desain dashboard. Cukup keren lantaran mengikuti tema dual cockpit--gaya chevy terkini seperti di Corvette dan Camaro yang notabene jajaran mobil sport.
Nuansa ergonomis juga telah terpancar dari tombol-tombol fungsi yang mengisi di bagian kemudi. Meski bangku di baris ketiga tidak begitu lapang.
Untuk seukuran remaja atau anak kecil duduk di baris ke-3 masih terbilang nyaman, namun bagi penumpang dewasa dengan tinggi rata-rata 170cm rasanya akan sedikit membuat pegal.
Setelah masuk ke dalam kabin, kini giliran menyalakan mesin Ecotec 1.8L DOHC DCVCP yang gunakan Orlando. Suara terdengar dengan halus dari mesin. Perlahan pedal gas ditekan untuk merasakan luapan tenaga yang diklaim hingga 141 dk di 6.200 rpm dengan torsi puncak 176 Nm pada 3.800 rpm.
Akselerasi yang keluar di putaran bawah ternyata cukup responsif. Namun, saat putaran atas di jalan menanjak terasa berat, pedal gas harus ditekan lebih dalam.
Dari sisi handling, Orlando masih cukup nyaman untuk diajak meliuk ataupun melibas jalan berliku. Bermanuver menyalip beberapa kendaraan bantingan yang dihasilkan cukup lembut. Supensinya juga ciamik untuk melibas jalan dengan kontur berlubang.
Para pengendara juga dimanjakan dengan pilihan posisi mengemudi yang enak dengan mode setir yang bisa disetel naik-turun juga bangku yang dapat diatur maju-mundurnya.
Visibilitas di kaca depan juga terbilang lapang. Tapi sayang kaca belakang yang pendek, belum lagi terhalang penumpang--jika baris ketiga diisi penuh, membuat pengendara sulit memantau keadaaan di belakang.
Orlando menyuguhkan fitur keselamatan. Mulai dari perangkat pengereman ABS dan EBD, dua buah airbag depan dan samping, side impact protection beam, electronic stability program dan juga traction control.
AC Dual climate control juga menjadi salah satu fitur andalan dalam memberikan sisi kenyamanan bagi penumpangnya, selain dari segi audio serta layar MID yang berguna sebagai sarana informasi.
Secara keseluruhan Orlando datang dengan model yang segar dengan fitur pendukung yang mumpuni, berbeda dengan para kompetitornya. Namun sayangnya Chevrolet tak langsung membekalinya dengan pilihan mesin diesel, yang dinilai bisa jadi kekuatan untuk melawan kompetitor.
Meski begitu, mobil yang dibanderol Rp330 juta On the Road (OTR) Jakarta, bisa menjadi pilihan alternatif bagi konsumen yang ingin MPV bergaya SUV. (adi)
Umat Islam di Amerika Serikat Bakal Rayakan Idul Fitri Rabu 10 April 2024
Umat Islam di Amerika Serikat (AS) juga telah menetapkan Hari raya Idul Fitri tanggal 1 syawal 1445 H jatuh pada hari rabu besok 10 April 2024.
