Jajal Bebek Irit Terbaru Yamaha di Lokasi Menantang

Yamaha Force
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews -
5 Polisi di Kolaka Ditangkap karena Keroyok Warga hingga Babak Belur, Kapolres Minta Maaf
Yamaha Indonesia Motor Manufacturing (YIMM) beberapa waktu lalu meluncurkan motor bebek terbaru, Yamaha Force. Usai melakukan peluncuran perdana, YIMM mengajak awak media termasuk
VIVAnews
Kunjungan ke Jepang, Sekjen Kemnaker Terus Berupaya Tingkatkan Kerja Sama Pengembangan SDM
untuk menjajalnya di tengah kemacetan kota Jakarta, yaitu dari kawasan Ancol hingga Kemayoran, Jakarta.
Respons Surya Paloh Soal Waketum Nasdem Sambangi Rumah Prabowo Subianto Malam Ini

Tak sampai disitu, kali ini
VIVAnews
juga berkesempatan mencoba bebek anyar tersebut di jalur pedesaan, menanjak dan berliku di kawasan Guci, Tegal, Jawa Tengah.


Saat akan memulai perjalanan, begitu kunci diputar, tombol start ditekan, getaran Yamaha Force terasa halus, bahkan saat pedal gas diulir, tarikannya cukup responsif.


Berbeda dengan kondisi Jakarta, Tegal atau yang juga dikenal kota Bahari, jalanannya tampak lebih sepi. Hanya saja, kemacetan dijumpai dibeberapa persimpangan atau saat melewati pasar. Itu pun tak panjang dan butuh waktu lama.


Yamaha Force memiliki setang yang lebih panjang 10mm dan tingginya naik 30mm dari Yamaha Vega ZR. Posisi jok juga dibuat lebih panjang jadi 774mm, kapasitas bagasi pun lebih lapang dengan daya tampung 9,2 liter.


Masuk gigi satu, injakan perseneling cukup ringan dan lembut. Dengan bobot 93 kg, torsi bebek ini pun lebih besar sehingga cocok digunakan di wilayah pedesaan, karena biasanya konsumen di daerah kerap menggunakan sepeda motor jadi multifungsi.


Untuk jantung pacunya sendiri, Yamaha Force mengusung mesin baru berkapasitas 115 cc dengan fuel injection, forged piston dan teknologi
low friction
(minim gesekan). Mesin tersebut mampu menghasilkan tenaga 8,72 Ps pada 7.000 rpm dan torsinya 9,53 Nm pada 5.500 rpm.


Saat menuju kawasan pegunungan Guci, jalur tersebut cukup menantang dan terjal. Selain itu juga banyak jalan menanjak berbentuk "S". Bahkan untuk melaluinya, dibutuhkan perkiraan kapan waktu yang tepat menaikan atau menurunkan gigi. Jika telat, tenaga yang dikeluarkan akan percuma, dan hasilnya motor terlihat loyo, karena tidak sanggup melalui jalur tersebut.


Belum sampai disitu, ditengah perjalanan,
VIVAnews
sempat khawatir dengan bahan bakar, selain indikator telah menyentuh garis merah di level E (empty atau kosong), sepanjang jalan jarang sekali dijumpai stasiun pengisian bahan bakar. Namun, perjalananpun tetap dilanjutkan.


"Dengan mengusung Injeksi,  konsumsi Force lebih irit 21 persen dari pada Vega yang masih menggunakan karburator," kata  Manager Marketing Communication Yamaha Indonesia Eko Prabowo.


Jadi, ditengah kenaikan harga BBM bersubsidi, ternyata kehadiran motor bebek seperti Yamaha Force akan lebih membantu. Hal tersebut tentu didukung dengan konsumsi bahan bakar yang tergolong lebih irit. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya