Sumber :
VIVAnews - Lamanya aturan program pemerintah akan mobil murah dan ramah lingkungan atau low cost and green car (LCGC) dimanfaatkan Agya (Toyota) - Ayla (Daihatsu) untuk memperkenalkan diri ke berbagai dealer hampir seluruh Indonesia.
Tentu saja, strategi tersebut membuat si kembar dari Toyota-Daihatsu dipastikan lebih populer saat aturan itu diterbitkan dibandingkan merek mobil dari perusahaan lain, termasuk Suzuki yang hingga saat ini masih malu memperkenalkan LCGC-nya.
Menanggapi hal tersebut, Endro Nugroho, Sales Director PT Suzuki Indomobile Sales 4W, Senin 29 Juli 2013, mengaku bahwa pihaknya tidak takut kalah pamor dengan merek lain yang sudah lebih dulu memperkenalkan, bahkan meluncurkan sekaligus. "Suzuki takut? Tidak, kami tidak takut," kata dia.
Menurut Endro, belum diperkenalkannya mobil murah keluaran Suzuki, bukanlah alasan Suzuki Indomobile Sales semata, namun ada faktor lain yang harus diselesaikan.
Selain itu, lanjutnya, jika petunjuk teknis tidak keluar, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Suzuki belum berani mengeluarkan, apalagi menjualnya. Sebab, jika hal tersebut dilakukan bisa disebut ilegal.
"Jadi, kita belum mau memperkanalkan sebelum ada SK (surat keputusan) dari pejabat pemerintah terkait," jelas Endro.
"Kita sudah sibuk mempersiapkannya, dan kami juga tidak ingin berlama-lama dengan situasi ini. Tapi tetap yakin dengan mobil kami," tambah Endro.
Suzuki sebenarnya sempat memamerkan calon mobil murahnya di Pekan Raya Jakarta 2013, hanya saja tidak lama dan hilang. Mobil yang disebut Wagon R-G II Concept itu juga kepergok tengah diuji coba di ruas jalan Tol Pondok Ranji, Tangerang.
Diproduksi di Maruti India, Wagon R G-II mengusung mesin berkapasitas 1.0 liter 3 silinder yang menghasilkan 68 Ps dengan torsi 90 Nm yang dikawinkan dengan transmisi manual 5 percepatan.
Belum sampai di situ, calon mobil murah Suzuki ini di India juga ditawarkan dalam lima pilihan, termasuk mengusung bahan bakar gas. Untuk harga, mobil tersebut dilepas 357.880 rupee atau sekitar Rp62 jutaan. (eh)
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
Selain itu, lanjutnya, jika petunjuk teknis tidak keluar, agen tunggal pemegang merek (ATPM) Suzuki belum berani mengeluarkan, apalagi menjualnya. Sebab, jika hal tersebut dilakukan bisa disebut ilegal.
