Tambah Kuota, Yamaha Angkut Ribuan Pemudik

Musik Asik Bareng Yamaha
Sumber :
  • VIVAnews/Sandy Mahaputra

VIVAnews - Yamaha Indonesia harus menambah kuota Mudik Asik Bareng pada tahun ini. Dari 500 pemudik awalnya, ditambah 300 orang lagi, sehingga diberangkatkan 800 orang.

Mereka diberangkatkan dari Flagship Yamaha Jakarta dengan 22 bus, Sabtu pagi 3 Agustus 2013. Dua hari sebelumnya, 3 truk pengangkut motor pemudik bergerak menuju lokasi tujuan di Semarang dan Yogyakarta. Untuk jumlah pemudiknya, ke Semarang 300 orang dan Yogyakarta 500 orang.

"Kuota pemudik ditambah karena besarnya animo masyarakat untuk ikut mudik Yamaha. Karena itu, kami menambah 300 orang lagi untuk memenuhi kebutuhan tahun ini. Ini bukti kepentingan konsumen selalu kami utamakan," kata Eko Prabowo, General Manager Marketing Communication and Community Development Yamaha Indonesia.

Pendaftaran Mudik Asik Bareng Yamaha dibuka 15-30 Juli dengan biaya Rp50 ribu per motor. Satu motor dengan STNK motor Yamaha berlaku untuk 5 peserta mudik.

Pemudik berkesempatan mendapatkan doorprize menarik dan angpao asyik Yamaha di setiap bus. Bahan bakar 2 liter premium di titik tujuan (Semarang dan Yogyakarta), makan sahur dan buka puasa, juga asuransi jiwa serta asuransi motor termasuk fasilitas yang diberikan buat peserta.

Sementara itu, dari area Jawa Timur, Yamaha menyediakan 50 bus untuk mengangkut 2.500 orang pemudik ke sembilan kota tujuan. Bus diberangkatkan Minggu, 4 Agustus 2013, dari area parkir Graha Pena, Surabaya.

Baru Lunas di Usia 45 Tahun, Meisya Siregar Ingatkan Gen Z Soal Rumah KPR

Adapun kota tujuannya adalah Banyuwangi, Jember, Bojonegoro, Ponorogo, Tuban, Blitar lewat Malang, Sumenep, Madiun, dan Trenggalek. Untuk arus balik juga difasilitasi pada 12 Agustus kembali ke Graha Pena.

Sedangkan di Medan, start dari Sentral Yamaha, 300 pemudik difasilitasi, sebanyak 200 orang ke Deli Serdang dan Langkap 100 orang. (art)

Hacker/Intelijen siber.

3 Faktor Cegah Operasi Intelijen Siber, Jangan Terbalik

Ketiga faktor ini harus dipikirkan berurutan dalam menangkal operasi intelijen siber. Jangan terbalik. Kalau tidak dilakukan berurutan, maka akan jadi masalah.

img_title
VIVA.co.id
27 April 2024