Sumber :
- VIVAnews/Fernando Randy
VIVAnews
- Membludaknya konsumen yang membeli Chevrolet Spin membuat General Motor (GM) Indonesia kewalahan. Akibatnya, setiap calon konsumen harus menunggu hingga satu bulan lebih untuk mendapatkan mobil yang diproduksi di Pondok Ungu, Bekasi.
Presiden Direktur GM Indonesia, Marcos Purty, tidak menyangkal jika banyak calon konsumen yang harus menunggu cukup lama mendapatkan Spin.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Presiden Direktur GM Indonesia, Marcos Purty, tidak menyangkal jika banyak calon konsumen yang harus menunggu cukup lama mendapatkan Spin.
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada konsumen kami yang telah menunggu kehadiran Spin di tengah-tengah keluarga mereka," kata Marcos dalam keterangan tertulis, Rabu 21 Agustus 2013.
Ke depannya, kata Marcos, GM Indonesia telah memberlakukan produksi 2
shift
sehingga kapasitas produksi di pabrik dapat berjalan secara optimal dan Spin dapat didistribusikan sesuai dengan jadwal yang telah ditentukan.
"Angka penjualan yang baik pada Juni dan Juli ini tidak terlepas dari permintaan terhadap Chevrolet Spin yang luar biasa," klaim dia.
Tercatat penjualan GM Indonesia pada Juli lalu tembus 1.858 unit, sedangkan Spin menjadi penyumbang terbesar 1.494 unit.
Berkat Spin, Chevrolet juga berhasil menduduki posisi ke-9 diantara seluruh produsen mobil di Indonesia dengan angka penjualan sebesar 1.761 unit pada Juni 2013.
Chevy Spin ditawarkan dengan harga yang kompetitif, mulai dari Rp139 juta. Dari keunggulan itu, Spin menjadi ancaman buat pemain lama seperti si kembar Avanza-Xenia dan Ertiga.
Ada beberapa poin yang sudah dimiliki Spin, seperti pilihan mesin (bensin dan diesel) dan juga harga yang bersaing. Tapi Spin masih membutuhkan waktu untuk memperkenalkan diri kepada konsumen Indonesia. Sebab, citra merek varian kompetitor di segmen ini sudah demikian lekat.
Baca Juga :
Halaman Selanjutnya
"Kami memohon maaf yang sebesar-besarnya kepada konsumen kami yang telah menunggu kehadiran Spin di tengah-tengah keluarga mereka," kata Marcos dalam keterangan tertulis, Rabu 21 Agustus 2013.
