Rupiah Runtuh, Harga Mobil Bakal Meroket

Pengunjung dan Mobil-mobil di IIMS 2011
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Terpuruknya nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat membuat pelaku bisnis mobil di Indonesia ketar-ketir. Pasalnya, mereka masih bergantung pada bahan baku impor yang dibeli dengan mata uang asing.

Miris! Anak Isa Bajaj Diduga Alami Kekerasan hingga Berdarah saat Bermain di Alun-alun Magetan

Kondisi ini berdampak pada koreksi harga jual mobil di pasar, di mana Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) kemungkinan besar akan menaikannya.

"Tapi kalau ditanya berapa besarnya, tergantung kemampuan masing-masing ATPM, karena ada yang kuat ada yang engga," komentar Presiden Direktur Toyota Astra Motor (TAM), Johnny Darmawan kepada VIVAnews, Rabu 21 Agustus 2013.

Datang ke Pemakaman Ibunya, Angger Dimas Berterima Kasih Pada Tamara Tyasmara dan Keluarga

Jika tidak kuat, kata dia, pasti harga akan dinaikan. Namun, untuk menaikan harga tentunya tidak semudah menaikan harga seperti waktu sebelumnya. "Karena sekarang konsumen yang lebih kritis. Mereka bisa memilih," katanya.

Menurut Ketua Gaikindo (Gabungan Industri Kendaraan Bermotor Indonesia) Sudirman MR, terus melemahnya rupiah menjadi tantangan yang berat bagi pelaku industri otomotif.

Ikuti Perintah Prabowo, TKN Pastikan Aksi Damai Relawan di MK Batal

"Kami masih belum memperkirakan dampaknya seperti apa, karena sangat sulit. Karena perubahaan (kurs rupiah)  terus terjadi dan cukup mengejutkan," kata dia.

Namun, pria yang juga menjabat sebagai Presiden Direktur Astra Daihatsu Motor (ADM) mengaku, pengaruh itu berimbas langsung ke beberapa komponen mobil yang harus diimpor dari negara lain.

"Akan terkena lebih dulu untuk produk yang dilakukan melalui CBU. Sementara untuk non-CBU tidak akan kena dampak yang cepat karena sudah diproduksi di sini," jelasnya.

Dia menambahkan, kalaupun produksi mobil sudah mencapai 85 persen komponen lokal, tapi sisanya masih menggunakan bahan impor yang dibeli menggunakan mata uang asing.

"Mungkin tidak langsung menaikan harga terlebih dahulu, tapi sekarang itu diskonnya dikurangi. Jika diskon sudah dikurangi tapi tidak menutup biaya produksi, kami lihat juga pasar. Karena kami juga harus menghitung stok dan permintaan," kata dia.

Total penjualan dari produsen ke dealer mobil nasional selama tujuh bulan pertama 2013 mencapai 714 ribu unit. Gaikindo optimis penjualan mobil di tahun ini tetap tembus 1,1 juta unit, meski dihadapkan dengan sejumlah masalah.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya