Sumber :
- Dokumentasi Toyota Astra Motor
VIVAnews -
Sedan Vios menjadi model keempat Toyota yang akan dirakit di Karawang, Jawa Barat. Selama ini, Vios yang beredar di Tanah Air diimpor utuh dari Thailand.
Nantinya, Vios diproduksi di pabrik kedua PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. Selain untuk pasar domestik, Vios yang diproduksi di sana juga memenuhi permintaan ekspor.
![Halaman Selanjutnya]( "Halaman Selanjutnya")
Baca Juga :
Mantan CEO PrettyLittleThing Umar Kamani Pecahkan Rekor Penjualan Tanah Terbesar di Dubai
Nantinya, Vios diproduksi di pabrik kedua PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di Karawang, Jawa Barat. Selain untuk pasar domestik, Vios yang diproduksi di sana juga memenuhi permintaan ekspor.
"Prinsipnya, kita ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, tidak hanya untuk pasar domestik tapi ekspor," ujar General Manager Public Relation TMMIN, Bob Azam kepada
VIVAnews
, Jumat 23 Agustus 2013.
Sejauh ini, kata dia, persiapan yang dilakukan tidak terkendala meski di tengah kondisi ekonomi sedang diterpa melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS. "Kita harap, pemerintah dapat menyediakan fasilitas pendukung terhadap perusahaan. Sebab, kita juga melakukan kegiatan ekspor," kata dia.
Sedan Vios akan memanfaatkan pabrik kedua TMMIN di Karawang dengan kapasitas 120.000 unit per tahun yang akan dicapai pada tahun depan. Ada pun, pasar ekspor Vios yang akan dibidik, kemungkinan besar Afrika dan Amerika Latin.
Pabrik ini bakal memproduksi Vios BBG untuk armada taksi di Indonesia. Pangsa pasar Vios di Tanah Air memang cukup banyak di segmen kendaraan komersil, terutama taksi. Adanya Vios BBG, diharapkan bisa membantu pemerintah mengurangi subsidi BBM yang kian membengkak.
Pabrik itu juga memproduksi mobil hatchback Etios sebanyak Valco 2.000 unit per bulan. Innova dan Fortuner lebih dulu diproduksi Toyota di Kawarang. Keduanya memiliki platform yang sama.
Indonesia diprediksi akan menjadi
pada 2019, dengan total kendaraan diperkirakan 2,3 juta. (asp)
Halaman Selanjutnya
"Prinsipnya, kita ingin menjadikan Indonesia sebagai basis produksi, tidak hanya untuk pasar domestik tapi ekspor," ujar General Manager Public Relation TMMIN, Bob Azam kepada
