Mobil Murah Datsun Perlahan-lahan "Bunuh" Nissan March?

Nissan March Facelift. Foto ilustrasi.
Sumber :
  • Worldcarfans

VIVAnews - Penjualan Nissan Micra (March) di negeri Hindustan, India, anjlok. Padahal mobil lima penumpang itu baru saja dipoles alias mendapatkan penyegaran model.  Pada Juli lalu tercatat, penjualannya hanya berada di angka 829 unit saja, di mana bulan sebelumnya mencapai 1.989 unit.

Dilaporkan Motorbeam, Senin 26 Agustus 2013, torehan penjualan March sangat jauh dengan yang telah dicapai oleh kompetitor terkuatnya, Suzuki Swift. Bulan lalu saja penjualan Swift mencapai 10.461 unit. Meski mengalami penurunan, tapi tidak separah apa yang dirasakan March.

Kubu Ganjar-Mahfud Tidak Terima Gugatannya ke MK Disebut Salah Sasaran oleh KPU

Merosotnya penjualan March ditenggarai karena penyegaran yang dilakukan kurang menarik di tengah makin ketatnya persaingan. Dugaan lainnya lantaran bakal hadir mobil murah Datsun.

Diketahui, posisi dan target pasar keduanya sama. Nissan March facelift datang dengan empat varian, diberikan harga antara 350.000 - 471.000 rupee atau sekitar Rp57-77 juta. Sedangkan Target pasarnya adalah konsumen yang membeli mobil pertama.

Jokowi Ogah Komentari soal Sengketa Pemilu 2024 di MK

Nissan juga mengadopsi target yang sama buat Datsun dengan perkiraan harga Rp49-75 juta. Tak cuma memiliki kesamaan bodi dan harga, mesin keduanya juga serupa.

Datsun K2 dan March facelift sama-sama mengusung mesin bensin berkapasitas 1.2 liter tiga silinder yang mampu menghasilkan tenaga 68 Ps. Mesin itu dikawinkan dengan transmisi manual 5-percepatan.

Yusril Sebut Gugatan 03 Buat Adegium 'Vox Populi Vox Dei' Kehilangan Makna

Jadi tidak tertutup kemungkinan praktik kanibal akan terjadi. Diperkirakan salah satu dari model tersebut akan menjadi korban, lalu apakah merosotnya penjualan March menjadi sebuah pertanda? kita tunggu saja. (adi)

Ketua MK Suhartoyo, Sidang Lanjutan Perselisihan Hasil Pemilihan Umum di MK

Momen Ketua MK Semprot Kuasa Hukum KPU yang Puji-puji Hasyim Asy'ari

Menurut kuasa hukum KPU, meski nama Hasyim Asyari disangkutpautkan dengan banyak dugaan pelanggaran tapi proses Pemilu 2024 tetap berjalan lancar.

img_title
VIVA.co.id
28 Maret 2024