Pajak Naik, BMW Malah Siapkan Sedan Baru

BMW Seri 4 Coupe
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi
VIVAnews - Rencana pemerintah menaikkan pajak penjualan atas barang mewah (PPnBM), termasuk mobil yang diimpor utuh, dari 75 persen menjadi 125-150 persen, tidak menyurutkan BMW Group Indonesia untuk tetap menghadirkan varian barunya, yakni BMW Seri 4 Coupe.
5 Makanan yang Bisa Menurunkan Kadar Gula Darah untuk Penderita Diabetes

Presiden Direktur BMW Group Indonesia, Ramesh Divyanathan, Jumat 13 September 2013, mengatakan, BMW Seri 4 Coupe adalah model seri 4 pertama yang hadir di Indonesia dan tampil perdana di Asia.
Persib vs Bhayangkara FC Imbang, Begini Komentar Bojan Hodak

"Model ini mengusung DNA BMW Seri 4, yang merupakan lambang daya tarik estetika secara emosional, fitur penuh gaya, serta kekuatan mesin sporty yang dinamis," kata Ramesh di kawasan SCBD, Jakarta.
Golkar: Kabinet Tidak Boleh Dibatasi karena Prerogatif Presiden

Meski baru diperkenalkan, Ramesh melanjutkan, nantinya mobil ini baru akan diluncurkan untuk pertama kali di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013 yang akan dihelat 19 September 2013, bersamaan 11 unit kendaraan BMW lainnya.

BMW Seri 4 Coupé diklaim lebih dinamis dan berbeda secara signifikan dari seri-seri BMW lainnya. Perbedaan itu antara lain pada garis atap yang lebih rendah, serta dimensi tersebut dikombinasikan dengan ciri khas BMW Seri 4 Coupé seperti overhang yang pendek, kap mesin panjang, ruang kabin penumpang menjorok ke belakang, serta desain garis atap yang mengalir.

Tampilan atletis BMW Seri 4 Coupé didukung dengan penambahan lebar Coupé hingga 43 milimeter. Untuk pertama kali, spatbor roda belakang dibuat lebih lebar, yang mempertegas kesan dinamis pada kendaraan.

Tampilan garis-garis yang tegas menandai sosok sporty BMW Seri 4 Coupé ini. Garis atap yang landa i--ciri khas Coupe-- menciptakan transisi ke arah bagian belakang dan memberikan aksen sporty nan elegan.

Untuk jantung pacu, sedan ini dilengkapi mesin berteknologi BMW TwinPower Turbo dengan Twin-Scroll turbocharger dan high precesion direct injection serta fully variable valve control.

Dengan kapasitas mesin 2.979cc, mobil ini mampu melontarkan tenaga hingga 306 hp pada 5.800-6.000rpm dengan torsi 400 Nm pada 1.200-5000 rpm.

Mobil yang dibanderol Rp998 juta off the road ini mampu berakselerasi dari 0-100 kilometer per jam dalam waktu 5,1 detik dengan kecepatan maksimal 250 km per jam. 

Harga belum naik
Sementara itu, melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS memang memengaruhi penjualan otomotif nasional. Selain nilai tukar, kenaikan PPnBM, juga akan memengaruhi penjualan.

Meski detail kenaikan pajak barang mewah tersebut belum dikeluarkan, Corporate Communications Department BMW Group Indonesia, Jodie O'tani, mengatakan, tidak menutup kemungkinan BMW bakal menaikkan harga.

"Tapi, untuk saat ini, sampai akhir tahun, kami belum berencana menaikkan harga," kata Jodie, saat ditemui pada kesempatan yang sama.

Namun, Jodi mengatakan, jika konsumen ingin membeli deretan mobil asal Jerman, perhelatan IIMS 2013 yang digelar 19-29 September nanti merupakan waktu yang tepat. "Karena, saat itu tidak akan ada kenaikan harga," lanjutnya.

Dengan adanya kebijakan pemerintah menaikkan pajak, Jodie mengatakan, hal tersebut tentunya dapat membantu perekonomian nasional. "Jadi, yang bisa kami lakukan adalah menyeimbangkan antara kepentingan masyarakat Indonesia serta konsumen BMW," ujarnya.

Jika dolar terus merangkak lebih tinggi dan pajak naik tahun ini, dia melanjutkan, BMW Indonesia memiliki strategi khusus.

"BMW Indonesia pasti mengikuti aturan yang ada. Dan strategi kami, tidak akan memengaruhi treatment kepada konsumen BMW. Bahkan, kami akan terus meningkatkan," ucap Jodie. "Untuk tahun depan, kemungkinan akan menaikkan harga," tambahnya. (art)
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya