- VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews - Gempuran mobil murah ramah lingkungan atau Low Cost Green Car (LCGC) kini mulai memanas. Lima perusahaan mobil sudah siap berbertempur dengan produknya. Tak heran mereka jor-joran di ajang Indonesia International Motor Show (IIMS) 2013.
Tercatat ada lima mobil murah yang ditampilkan, di mana Toyota Agya, Daihatsu Ayla, Brio Satya sudah mulai dijual. Sedangkan Datsun GO dan GO+ (Nissan) dan Suzuki Karimun Wagon-R baru berstatus diperkenalkan saja.
Melihat gurihnya pasar mobil murah, lantas apakah produsen lain seperti Mitsubishi tak tergiur?
"Kita saat ini masih pelajari peluangnya," kata Operating General Manager Mitsubishi Motors Corporation Marketing Division, Duljatmono di JIExpo, Kemayoran Jakarta, Senin 23 September 2013.
Duljatmono menjelaskan untuk proses pengembangan mobil murah masih sedang dilakukan. Soal basis mobil murah yang akan dicomot dari Mirage, dia tak menampik. Bahkan, ia menyatakan city car yang diluncurkan di Indonesia pada tahun lalu besar kemungkinan digunakan Mitsubishi sebagai diferensiasi--membuat varian Mirage lebih banyak, versi termurah jadi model LCGC.
"Kita tetap komit terhadap peluang itu sambil terus memantau pasar," ujarnya.
Gerus Mirage
Mitsubishi tetap merasa yakin kehadiran mobil murah tidak akan memakan pasar Mirage, meski satu tipe yakni city car. "Mobil murah (LCGC) dan Mirage punya segmen yang berbeda. Bahkan soal efisiensi konsumsi bahan bakar, Mirage bisa tembus 24 km/liter," kata dia.
Tak hanya itu, dia mengklaim mobil sekelas Mirage dilengkapi fitur yang lebih lengkap. Atas dasar itulah mereka optimis pasar Mirage masih akan diminati konsumen Indonesia. (eh)
