Sheikh Saudi: Menyetir Mobil Bahayakan Kandungan Wanita

Wanita Arab Saudi
Sumber :
  • Guardian

VIVAnews - Kontroversi boleh tidaknya perempuan di Arab Saudi mengemudikan mobil terus bergulir.

BRI Targetkan Pengguna BRImo Tembus 36 Juta di Akhir 2024

Kali ini, seorang Konsultan hukum dan psikologis Gulf Psychological Association, Sheikh Saleh bin Saad al-Luhayda, kepada situs berita Arab Saudi, Sabq.org yang dilansir Alarabiya, Minggu 29 September 2013, memberikan peringatan kepada para perempuan yang menginginkan hak mengemudi.

Menurutnya, mengemudikan mobil bisa membahayakan kandungan dan panggul para perempuan. "Mengemudi bisa memiliki dampak psikologis terbalik. Ilmu fisiologis dan kedokteran fungsional menemukan bahwa secara otomatis, mengemudi dapat mempengaruhi indung telur hingga panggul," kata Sheikh al-Luhaydan.

Ancaman Mengerikan dari Presiden Iran Jika Israel Lakukan Hal Ini

Itulah sebabnya, kata dia, perempuan yang secara terus menerus mengendarai mobil, anak-anaknya lahir dengan kelainan klinis yang berbeda-beda.

Sementara, aktivis perempuan di Arab Saudi meluncurkan kampanye secara online, mendesak perempuan tetap mengemudi pada 26 Oktober mendatang. Lebih dari 11 ribu perempuan telah mendaftar di oct26driving.com.

"Karena belum ada kejelasan negara untuk melarang perempuan untuk mengemudi, kami menyerukan bagi perempuan mengikuti tes mengemudi dan mempunyai izin mengemudi bagi mereka yang lulus".

Menanggapi hal tersebut, Sheikh ak-Luhaydan mendesak agar para perempuan mempertimbangkan kembali keputusan mereka dengan memakai pikiran dibanding dengan hati dan perasaan mereka, serta melihat masalah tersebut dengan mata realistis.

"Hasilnya akan buruk, mereka harus menunggu dan mempertimbangkan kembali sisi negatifnya," ujarnya.

Pernyataannya itu segera mengundang reaksi di sosial media, yakni Twitter. Banyak yang mengejek dan mengecam "penemuan ilmiah" al-Luhaydan.

Sebuah akun @Shams_AlSmous secara sarkas memuji "prestasi ilmiah eksklusif" sang Sheikh. Sementara akun lain @B_B1ack mengatakan "apa pemahaman Anda mengenai fisiologi, serahkan semuanya pada Sheikh al-Luhaydan".

Sedangkan akun @Mshaal80 mempertanyakan sang Sheikh "mempelajari Syariah, medis atau kebodohan".

Lindungi Kesehatan Pekerja, Kemnaker Ajak Perusahan Aktif Tanggulangi Tuberkolosis di Tempat Kerja
Mahkamah Konstitusi Republik Indonesia / MKRI

MK Gelar Sidang Sengketa Pileg 2024 Pekan Depan, Total Ada 297 Perkara

MK akan memulai rangkaian perselisihan hasil pemilihan umum atau PHPU untuk sengketa Pemilu Legislatif (Pileg) 2024.  Ada 297 perkara yang teregistrasi.

img_title
VIVA.co.id
25 April 2024