Kupas Etios, Si Penengah Mobil Murah Agya dan Yaris

Toyota Etios Valco
Sumber :
  • VIVAnews/Anhar Rizki Affandi
VIVAnews
One Way di Tol Trans Jawa Diperpanjang hingga 15 April 2024 Pukul 24.00
- Ceruk potensial
city car
Sayap PSS Sleman Jadi Ancaman Serius Bagi Arema FC
Tanah Air coba dimanfaatkan Toyota dengan menghadirkan Etios Valco. Meski terbilang pemain baru, Etios mampu memberikan ancaman bagi kompetitor yang sudah lebih dulu bermain.
Lacak Nomor HP dengan 4 Cara, Terakhir Bisa Cek Tarif Tol

Keberadaan Etios boleh dibilang sebagai fondasi awal Toyota menguasai city car nasional. Terlebih, saat itu kehadiran mobil murah Agya tidak kunjung jelas.

Dengan banderol termurah Rp136 juta (tipe J), Toyota sepertinya ingin menyasar keluarga muda yang ingin membeli mobil pertama.

Untuk menekan harga sudah pasti banyak fitur yang harus dihilangkan. Pada Etios Valco tipe J alias yang terendah misalnya, belum dilengkapi power window, central door lock, audio, power steering, tilt steering
, bahkan
remote
pintu.


Tak aneh jika begitu dilempar ke pasar, tipe yang paling banyak diminati adalah E (tengah). Dengan begitu,
VIVAnews
memutuskan untuk menjajal performa ipe tersebut.


Tanpa
foglamp
, wajah Etios tipe E masih cukup memikat. Keberadaan
single wiper
terbilang unik, meski cukup kesulitan saat menembus hujan deras. Guratan tegas dan dinamis terpancar di tubuh Etios Valco.


Memang, tipe E juga tidak terlalu lengkap dibandingkan tipe G sebagai
flagship.
Belum ada
foglamp
, rem ABS+EBD, dan pengatur spion elektrik. Anda harus mengatur secara manual sudut kaca spion samping. Jelas ini cukup merepotkan.


Tampilan audionya juga berbeda dengan tipe G, minimalis, tapi tanpa tombol memori radio. Sedikit mengganggu konsentrasi karena butuh beberapa langkah untuk mencari gelombang radio kesayangan.


Yang cukup menarik dan terlihat sporty, yakni ketika melirik panel instrumen berlatar putih. Meski sudutnya kurang pas jika posisi pengendara lebih maju ke depan.


Kemudi plastik terasa pas saat digenggam dan ringan ketika diputar lantaran kehadiran fitur EPS. Di dalam laci
dashboard
terdapat saluran udara AC yang dapat mengubah laci menjadi ruang pendingin.


Dominasi plastik kembali terlihat di panel pintu yang berbunyi nyaring ketika ditutup. Bahan jok juga biasa saja. Wajar, ini konsekuensi logis dari ditekannya harga jual.


Pindah ke belakang, akomodasi yang ditawarkan Etios cukup memadai. Ruang kaki tidak terlalu sempit, meski minus
headrest
di jok penumpang belakang.


Performa

Etios mengandalkan mesin 3NR-FE 1.197cc 4-silinder bertenaga 80 PS/5.600 rpm dan torsi 10,6 kgm/3.100 rpm. Tanpa adanya teknologi canggih seperti katup
variabel
.


Karakter tenaga di putaran bawah hingga tengah terasa menyenangkan dan menggigit. Akselerasi cukup baik, pergerakan tuas transmisi terasa mantap ketika digenggam, memberikan respon perpindahan cukup cekatan.


Bantingan suspensi Etios termasuk empuk. Mampu meredam getaran jalan dengan cukup meyakinkan. Olah kemudi ringan memudahkan bermanuver.


Konsumsi BBM dalam kota Etios bisa mencapai 14,5 km/liter. Karakter mesin yang diusung cukup ideal untuk
'stop and go.'


Kesimpulan

Sayangnya, mobil dengan dimensi panjang 3.775 mm, lebar 1.965 mm, tinggi 1.510 mm, serta wheelbase 2.460 mm hanya tersedia pilihan transmisi manual.


Bagi Anda yang memiliki bujet terbatas, namun butuh akomodasi berlimpah serta bantingan suspensi lembut, mobil yang diplot di antara Agya dan Yaris ini layak masuk referensi. Tapi, tanpa bermaksud menghakimi, jika bicara
value for money
, rivalnya masih sanggup menjanjikan lebih banyak.


Namun, ada hal lain yang perlu diketahui, brand Toyota memiliki harga jual kembali cukup baik di pasaran. Biaya perawatannya juga tak bikin kantong jebol. Jadi, sekarang keputusannya kembali lagi ke Anda. (one)


Interior Etios Valco


Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya