Sejarah Mobil Keluarga Indonesia: Kekuatan Kijang Jadi Bekal Avanza

Toyota Avanza dipamerkan di ajang Indonesia International Motor Show 2013.
Sumber :
  • VIVAnews/Ikhwan Yanuar

VIVAnews - Periode awal pengembangan industri otomotif nasional pada era 1970-an, tren kendaraan penumpang di Indonesia tidak berbeda jauh dengan negara lain yaitu mobil sedan.

Namun, daya beli pada saat itu belum cukup kuat untuk mendukung segmen sedan, karena harganya relatif tinggi.

Kondisi ini melahirkan ide dari pemerintah mengembangkan kendaraan dengan harga terjangkau. Pilihannya adalah kendaraan niaga serbaguna yang lebih bersifat basic utility.

Mulailah sejak penghujung 1970-an, hampir semua Agen Tunggal Pemegang Merek (ATPM) mencoba mengembangkan mobil ini. Pada era 1980-an, dengan didukung berbagai industri karoseri, bermunculan mobil-mobil penumpang berbasis kendaraan niaga dalam pasar mobil Indonesia.

Sebut saja, Toyota Kijang, Daihatsu Zebra, Suzuki Futura, Mitsubishi Kuda, Isuzu Panther. Kendaraan inilah yang kemudian menjadi cikal bakal pengembangan segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) di Indonesia.

Seiring perjalanan waktu, tidak semuanya berhasil memenuhi kebutuhan konsumen dengan baik. Sedikit yang bisa bertahan, satu di antaranya adalah Toyota Kijang.

Bahkan, mobil ini mampu tampil sebagai icon kendaraan keluarga Indonesia. Dari tahun ke tahun terus mendominasi pasar sampai 70 persen di segmen medium MPV.

Keberhasilan itu memang tidak mudah dicapai Toyota mengingat tantangan yang dihadapi sangat berat. Selain persaingan, menumbuhkan kepercayaan terhadap kualitas produk juga tidak mudah. Apalagi, Toyota Kijang betul-betul dibangun dari bawah sebagai basic utility vehicle.

"Kerja keras tim product planning Toyota bisa menghasilkan mobil yang benar-benar bisa sesuai dengan kebutuhan konsumen dan karakteristik infrastruktur di Indonesia," kata Marketing Director PT Toyota-Astra Motor (TAM) Rahmat Samulo, Senin 11 November 2013.

Bekal Avanza
Pengalaman mengembangan Kijang boleh jadi menjadi bekal utama Toyota dalam mengembangkan Avanza pada 2004.

Data memang menunjukkan segmen Low MPV di pasar otomotif Indonesia berkembang pesat, setelah kehadiran produk kolaborasi Toyota Group (Toyota-Daihatsu) yaitu, Toyota Avanza dan Daihatsu Xenia pada 2004.

Di segmen ini, Avanza berhasil menjadi motor utama penggerak pasar Low MPV. Kelahiran Toyota Avanza ini tidak berbeda jauh dengan kelahiran Toyota Kijang yaitu menyediakan mobil dengan harga terjangkau bagi masyarakat dengan daya tahan atau durability yang tinggi.

Setelah dihantam multi krisis pada 1998, daya beli masyarakat Indonesia anjlok ke titik terendah dan dampaknya sangat terasa pada upaya masyarakat untuk memenuhi kebutuhan mobilitasnya.

Ini terlihat dari terkikisnya angka penjualan mobil di Indonesia menjadi hanya sekitar 20 persen dari kondisi sebelum krisis.

Akibat daya beli turun drastis, Toyota berusaha mengembangkan kendaraan dengan harga terjangkau tapi kualitasnya bisa dipertanggung jawabkan.

Bobby Nasution Ambil Formulir ke PAN Maju di Pilkada Sumatera Utara

Caranya, mendesain mobil dengan kelas yang benar-benar baru. Bukan mengurangi spesifikasi kendaraan yang sudah ada agar harganya bisa lebih murah.

Di bawah Chief Engineer Kaoru Hosokawa, tim pengembangan produk Toyota bahu membahu melakukan riset mendalam menemukan prototipe kendaraan yang betul-betul bisa memenuhi kebutuhan masyarakat Indonesia.

Salah satu tantangan terbesar adalah menghasilkan desain kendaraan yang mempunyai daya tahan atau durability tinggi mengingat kualitas infrastruktur dan topografi jalanan di Indonesia yang begitu beragam.

Kemampuan durability inilah yang kemudian menjadikan Avanza mobil terlaris dan penjualannya memecahkan rekor satu juta unit dalam kurun waktu sembilan tahun. (asp)

Jemaah haji kloter 6 Embarkasi Palembang bertolak menuju ke Tanah Suci.

Cuaca Madinah Tembus 40 Derajat, Kemenag Imbau Jemaah Haji Kurangi Aktivitas di Luar Ruangan

Jemaah haji kloter 6 Palembang dipesankan agar menjaga kesehatan tidak sering beraktivitas di liar ruangan, cuaca Madinah mencapai 40 derajat

img_title
VIVA.co.id
19 Mei 2024