Harapan pada Presiden Agar Kecelakaan di Jalan Menurun

Kecelakaan Land Rover VS Porsche
Sumber :
  • Autoevolution
VIVAnews - 
DPR Tolak Iuran Pariwisata Dibebankan ke Industri Penerbangan, Tiket Pesawat Bisa Makin Mahal
Indonesia tak boleh diam. Saat petaka di jalan raya merenggut tiga jiwa setiap jam, sudah seharusnya semua bertindak. Memangkas potensi kecelakaan lalu lintas jalan melalui apa yang bisa dilakukan. Mulai dari hal kecil, mulai dari sekitar kita, dan mulai dari sekarang.

Media Asing Soroti Suporter Indonesia di Qatar, Sebut Jadi 'Mini Jakarta'

Semua lapisan masyarakat harus bisa menjadi pelopor keselamatan jalan. Selamat saat berlalu lintas jalan menjadi harapan bagi semua pengguna jalan. Namun, faktanya, pada tahun 2013, lebih dari 200 kasus kecelakaan terjadi setiap hari. Sekalipun fatalitas turun 11% pada 2013 dibandingkan setahun sebelumnya, angka tiga jiwa tewas setiap jam nya masih menjadi teror saat berlalu lintas jalan.
Tragedi DBD, Kisah Meninggalnya Seorang Anak di Lampung


Presiden Republik Indonesia, Susilo Bambang Yudhoyono (SBY) berencana mencanangkan “Gerakan Nasional Pelopor Keselamatan Berlalu Lintas”, pada Minggu, 26 Januari 2014 di Jakarta, hal ini bisa dijadikan sebuah momentum. Kami, Road Safety Association (RSA) Indonesia berharap pemerintah lebih bersungguh-sungguh dalam mengikat tiap elemen para pemangku kepentingan untuk mewujudkan lalu lintas jalan yang lebih manusiawi.


“Kami berharap lalu lintas jalan Indonesia kian humanis dengan tingkat fatalitas yang minim. Kecelakaan lalu lintas jalan sudah terlalu banyak merenggut anak bangsa. Sepanjang tahun 1992-2013, sekitar 300 ribuan jiwa tewas di jalan raya,” ujar Edo Rusyanto, ketua umum Road Safety Asscoiation (RSA) Indonesia, di Jakarta, Kamis (22/1).


Untuk itu, RSA Indonesia berharap kepada Presiden Republik Indonesia agar lebih tepat sasaran dalam memangkas fatalitas kecelakaan lalu lintas jalan. Terkait pencanangan Gerakan Nasional kali ini, berikut harapan kami:


1. Pencanangan Gerakan Nasional menjadi momentum untuk mengingatkan seluruh para pemangku kepentingan agar serius mengkampanyekan kesadaran berkendara yang aman dan selamat di Indonesia.


2. Presiden harus lebih serius dalam menangani masalah keselamatan jalan di Indonesia, khususnya dalam memimpin sepak terjang para pemangku kepentingan yang ada di bawah kendalinya.


3. Presiden menjadi komando yang bisa mensinergikan secara maksimal para pemangku kepentingan, mulai dari badan perencana pembangunan nasional, Kementerian Perhubungan, Kementerian Pekerjaan Umum, Kementerian Kesehatan, Kementerian Perindustrian, Kementerian Pendidikan Nasional, hingga Kepolisian Republik Indonesia.


4. Presiden harus mampu menggerakan para pemangku kepentingan tersebut agar lebih konsisten dan tersinergi tanpa basa basi.


5. Presiden agar lebih mampu mendorong terciptanya penegakan hukum lalu lintas jalan yang tegas, konsisten, kredibel, transparan, dan tidak pandang bulu.


6. Presiden dan jajarannya sudi menjadi figur teladan di jalan raya menuju cita-cita bersama, yakni jalan raya yang humanis.


7. Presiden mesti mampu menggerakkan seluruh elemen bangsa, termasuk kalangan badan usaha milik negara agar lebih gencar mengampanyekan kesadaran berlalu lintas jalan yang aman dan selamat.


8. Presiden mesti mampu mengajak masyarakat dan seluruh warga negara Indonesia untuk lebih bermartabat saat berlalu lintas jalan.

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya