Banjir Ekspor Mobil Toyota RI, Ini Untung yang Didapat

Suasana perakitan Toyota Etios di pabrik PT Toyota Motor Manufacturing Indonesia (TMMIN) di kawasan perindustrian Karawang, Jawa Barat, Jumat (15/03/2013).
Sumber :
  • VIVAnews/Herdi Muhardi
VIVAnews
Dewas KPK Gelar Sidang Etik Nurul Ghufron Hari Ini
- Peningkatan aktivitas ekspor makin mengukuhkan posisi Toyota Indonesia sebagai basis produksi dan suplai kendaraan multiguna dan sedan secara global.

Dukungan Golkar kepada Ijeck untuk Pilkada Sumut tinggi tapi Keputusan Ada di Pusat, Kata Pakar

"Toyota menempatkan Indonesia sebagai basis produksi dan suplai yang sangat penting. Toyota Indonesia membuktikan kualitas dan kredibilitasnya sebagai basis produksi dan suplai kendaraan multiguna seperti Kijang Innova dan Fortuner," kata Managing Officer Toyota Motor Corporation Hiroyuki Fukui, Senin 5 April 2014.
5 Risiko Menakutkan yang Tersembunyi di Balik Jenggot dan Kumis Kasar yang Tidak Terawat


Toyota Indonesia diketahui memulai produksi Vios di Pabrik Karawang II pada akhir 2013 lalu. Proyek lokalisasi ini merupakan salah satu realisasi investasi yang diumumkan Presiden Toyota Motor Corporation Jepang, Akio Toyoda bersama dengan lima perusahaan Toyota Grup lainnya pada 2012.


Pabrik Karawang II menelan investasi sebesar Rp3,3 triliun dengan kapasitas produksi 120.000 unit per tahun. Pabrik Karawang II juga memproduksi Etios Valco, Limo dan akan memulai produksi Yaris di awal bulan ini.


Fasilitas produksi Toyota lainnya yaitu Pabrik Karawang I memproduksi Kijang Innova dan Fortuner dengan kapasitas produksi sebesar 130,000 unit per tahun. Secara total, pabrik-pabrik Toyota Indonesia memiliki kapasitas produksi sebesar 250 ribu unit per tahun.


"Perkembangan operasi bisnis Toyota Indonesia bukan hanya hasil dari kerja keras seluruh karyawannya. Situasi sosial dan ekonomi yang stabil juga sangat mendukung ekspansi ini. Kami berterima kasih kepada pemerintah lokal maupun pusat yang terus mendukung pengembangan industri otomotif di Indonesia," tambah Fukui.


Investasi baru Toyota di Indonesia selama dua tahun terakhir ini meningkatkan penyerapan tenaga kerja. Di Toyota, terjadi peningkatan jumlah karyawan dari sekitar 6.000 orang di 2011 menjadi lebih dari 7.600 orang orang di 2014.


Secara total, jumlah tenaga kerja yang terlibat di rantai bisnis Toyota (
supplier
lapis 1-3 dan
dealer
) mencatatkan angka lebih dari 120 ribu orang.


Diharapkan, penyerapan tenaga kerja dalam jumlah masif dapat memberikan efek domino bagi sektor informal lainnya, sehingga secara tidak langsung memberikan kontribusi positif bagi peningkatan ekonomi mikro. (umi)

Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya