Mobil Google Dikendalikan Aplikasi Smartphone

Google Self-driving car
Sumber :

VIVAnews - Google sedang mengembangkan mobil self driving besutannya. Mobil yang didesain untuk dua orang penumpang itu akan mengombinasikan sensor laser dan radar pada data kamera.

Serunya Nobar Semifinal Timnas U-23 di Mapolres Bangkalan, Warga Dapat Kambing

Mobil canggih ini juga bisa dikendalikan dengan menggunakan ponsel pintar (smartphone) atau tablet melalui sebuah aplikasi khusus. Teknologi inilah yang akan membantu mobil berjalan secara mandiri tanpa kendali pengemudi.

Tentunya teknologi canggih itu bergantung dengan peta jalan Google atau Google Maps. Mobil ini sudah dilengkapi dengan program data peta jalan khusus, dilengkapi dengan GPS.

"Kami akan melihat kendaraan ini melaju di jalanan di tahun ini," kata Direktur Proyek Self Driving Google Chris Urmson seperti dikutip dari laman BBC edisi 28 Mei 2014.

Nasdem Gugat Suara Partai Pindah ke Gerindra dan PSI di Dapil Jateng 5

Mobil ini dikembangkan secara mandiri tanpa melibatkan bantuan perusahaan otomotif. Meski demikian, perusahaan internet raksasa itu tetap menggunakan mobil komersil dari perusahaan otomotif selama uji coba.

Diberitakan sebelumnya, fitur pada mobil ini memang didesain tanpa sopir. Anda tidak akan menemukan setir kemudi ataupun pedal di dalamnya. Sebagai pengganti, mobil ini dilengkapi tombol stop-go.

"Kami sangat senang dengan kendaraan itu. Diharapkan teknologi ini akan benar-benar memungkinkan kita mendorong kemampuan teknologi self driving dan memahami batasannya," jelas

Fitur

Rupiah Terpuruk ke Rp 16.265 per Dolar AS

Mobil ini mengusung konsep yang berbeda dengan mobil tradisional.
Dari sisi eksterior, mobil tidak dilengkapi kap seperti pada mobil tradisional. Sedangkan roda mobil terletak berdekatan di ujung belakang dan depan.

Bagian front end mobil didesain aman bagi pejalan kaki sebab material mobil itu terbuat dari material yang mirip busa. Ini sama seperti yang terdapat pada bemper mobil tradisional. Desain front end itu juga membuat kaca depan mobil lebih fleksibel sehingga membantu mengurangi potensi kecelakaan.

Mobil ini bertenaga listrik dan dapat melaju maksimal hanya 40 kilometer per jam. Pertimbangan pembatasan kecepatan ini adalah memastikan keselamatan penumpang.

Kendaraan itu telah sukses menjalani serangkaian uji coba. Salah satunya, mobil bisa menjangkau perjalanan 700 ribu mil, tanpa sopir. Google berencana memproduksi sekitar 200 mobil self driving car di Detroit, AS.

Para pendukung teknologi self driving car menganggap terobosan ini bakal merevolusi transportasi. Dan, tak kalah penting adalah mobil ini bisa menurunkan angka kemacetan, polusi, dan potensi kecelakaan. Merujuk data pemerintah Inggris, Januari sampai Juni 2013, terdapat 23.500 korban kecelakaan mobil yang tewas dan cedera serius.

Namun demikian Sven Beker, Direktur Eksekutif dari Pusat Riset Otomotif, Stanford memperingatkan mobil tanpa sopir itu masih memerlukan campur tangan manusia dalam hal darurat dan kondisi ekstrim, misalnya saat komputer tak berfungsi.

Munculnya teknologi mobil tanpa sopir itu bukan tanpa kritikan. Beberapa peneliti yang mendalami bidang baru itu tengah mendalami potensi kerugian mobil tanpa sopir. Sebagian peneliti beranggapan mobil itu malah akan membuat lalu lintas di desa dan kota makin buruk, sebab banyak warga yang telah memilih pulang dan berangkat kerja mengemudi mobil sendiri. (ita)

Shin Tae-yong

2 Pengakuan Shin Tae-yong Usai Timnas Indonesia U-23 Dilibas Uzbekistan

Timnas Indonesia U-23 gagal melaju ke babak final Piala Asia U-23 setelah dikalahkan Uzbekistan. Shin Tae-yong mengakui dua hal ini.

img_title
VIVA.co.id
30 April 2024