- www.inautonews.com
VIVAnews - Hacker atau peretas ternyata kini mulai diwaspadai dalam dunia otomotif. Dua pakar keamanan dunia cyber, Charlie Miller dan Chris Valasek mengungkapkan, jika para hacker bisa bertindak berbahaya dan melakukan penyerangan terhadap mobil.
Seperti dilansir Inautonews, Jumat 1 Agustus 2014, kondisi itu terjadi baru-baru ini saat seorang hacker meretas sebuah mobil Toyota Prius dan Escape Ford yang sedang melaju kencang. Beruntung, dua ahli keamanan berhasil menyelamatkan dua mobil tersebut.
Menurut Valasek, hacker yang melakukan penyerangan terhadap beragam fitur yang diusung mobil dapat sangat membahayakan. Karena, para hacker itu dapat mengambil alih sistem pengereman serta bagian-bagian vital lain pada mobil yang terintegrasi pada internet.
Terlebih, saat ini banyak produsen mobil ternama turut menjejali produknya dengan beraneka fitur, mulai dari akses internet hingga sistem navigasi.
"Saya benar-benar tidak peduli jika hacker meretas peramban atau kartu kredit. Tetapi, mobil yang sedang bergerak akan menjadi masalah besar bagi kita semua. Semua akan menjadi dramatis," tutur Valasek.
"Keamanan cyber menjadi perhatian global dan ancamannya terus tumbuh di segala aspek, termasuk otomotif," tambah Jack Pokrzywa, Manager of Global Ground Vehicle Standarts SAE International.
Merasa punya solusi, kini dua ahli keamanan cyber itu akan memperkenalkan sebuah alat yang diklaim bisa menangkal masuknya peretas ke sistem mobil.
Menurut rencana, piranti dengan algoritma komputer itu akan dipamerkan di ajang hacking Black Hat, Las Vegas, bulan depan dengan harga yang diklaim tidak mahal atau setara perangkat elektronik. Kita tunggu kabarnya.
BYD Pamer Mobil Super Canggih, Bodinya Furutistik
Raksasa otomotif asal China, BYD melalui merek premiumnya Fang Cheng Bao, meluncurkan tiga kendaraan listrik baru pada Konferensi Musim Semi Fang Cheng Bao. Dua di antara
