Tips Terhindar dari Kecelakaan Saat Mengemudi

Mengemudi sambil memainkan ponsel.
Sumber :
  • www.mirror.co.uk

VIVAnews - Mengemudi merupakan salah satu aktivitas yang paling sering dilakukan setiap hari oleh banyak pekerja di kota-kota besar, termasuk di Tanah Air.

Aplikasi Ini Bisa Bikin Penumpang Terhibur di Pesawat

Apa pun jenis kendaraan yang dikemudikan, keamanan dianggap menjadi faktor paling penting yang wajib diperhatikan banyak pengemudi. Jika diabaikan, bukan tidak mungkin masalah besar akan menyapa Anda.

Dilansir Cars.com, Kamis 7 Agustus 2014, ada beberapa hal yang wajib diperhatikan saat mengemudi. Terdapat beberapa poin keamanan dasar yang dapat menjauhkan Anda dari bahaya ketika mengemudi di jalan raya.

Berikut poin-poinnya:

1. Pemeliharaan berkala

Pemeliharaan kendaraan tidak hanya merupakan cara penting untuk memperpanjang usia mobil Anda. Pemeliharaan ternyata juga penting untuk keselamatan berkendara. Jika mobil dirasa tidak enak, segera bawa mobil Anda ke bengkel terdekat untuk memperbaikinya.

Dengan begitu, pemilik akan menyadari dan mengidentifikasi apa saja masalah-masalah mobil yang tengah dialami mobilnya sebelum masalah itu menyebabkan hal yang fatal.
 
Salah satu masalah pemeliharaan paling umum yang dapat menyebabkan kecelakaan adalah tekanan ban yang tidak tepat. Tekanan yang tidak merata pada ban ternyata dapat mempengaruhi kinerja atau menyebabkan ledakan, terutama saat mobil berada pada kecepatan tinggi.

Wilayah penting lainnya ada pada rem mobil. Jika Anda melihat beberapa "kelembutan" di pedal rem, atau merasakan getaran ketika rem diterapkan, sebaiknya segera diperiksakan oleh seorang mekanik profesional.

2. Atur kecepatan

Terkadang, banyak pengemudi yang mengabaikan keselamatan dengan memacu kecepatan setinggi-tingginya. Demi mengejar waktu, mereka telah bertaruh nyawa. Selain membahayakan diri sendiri, aksi itu akan membahayakan nyawa orang lain di sekitarnya.

Salah satu aturan yang baik dan harus menjadi pedoman bagi setiap pengemudi adalah bersabar saat berada di jalan raya. Peningkatan kecepatan sebaiknya dilakukan saat jalanan kosong.

Kendati demikian, pengemudi harus siap siaga jika sewaktu-waktu ada hal yang tak terduga seperti penyeberang jalan, motor yang memotong jalur, dan lain sebagainya.

Hal yang dinilai penting saat berkendara ialah penggunaan lampu sein di setiap kesempatan saat akan mengambil jalur lain atau berbelok. Selain itu, spion harus tak pernah luput dari pandangan pengemudi.

3. Jarak aman

Agar terhindar dari hal-hal yang tak diinginkan, pengemudi sebaiknya selalu memperhatikan jarak aman saat berkendara. Pengemudi harus cukup cekatan untuk bereaksi jika mobil di depannya berhenti secara tiba-tiba.

Memang sulit untuk memperkirakan jarak yang direkomendasikan saat mengemudi. Namun, pengemudi dapat menyesuaikan kecepatan dengan mobil di depannya.

Ada Luka Tembus Pelipis Anggota Satlantas Polresta Manado yang Ditemukan Tewas di Mampang

Namun, sebagian ahli merekomendasikan jika jarak yang aman ialah melakukan pemberhentian mobil dalam waktu tiga detik.

Aturan tiga detik dinilai sederhana. Cari objek di sisi jalan. Ketika mobil di depan Anda melewati itu, mulailah menghitung detik. Kebiasaan ini dinilai wajib harus dilakukan. Jika sudah terbiasa untuk melatih jarak minimum, pengendara akan dapat memiliki naluri di luar kepala tanpa harus melakukan penghitungan lagi.

Namun, aturan berkendara pada malam hari atau cuaca buruk ternyata berbeda. Jarak aman pada dua kondisi itu ialah enam detik.

4. Sabuk pengaman

Banyak para ahli berkendara menyarankan agar para pengemudi tidak mengabaikan pentingnya pemakaian sabuk pengaman. Sabuk merupakan salah satu alat di dalam mobil yang dapat menyelamatkan nyawa.

Berdasarkan statistik, banyak pengendara yang terlibat kecelakaan lantaran tidak menggunakan sabuk pengaman saat benturan keras terjadi.

Meski berkendara dengan kecepatan rendah atau melaju bukan di jalan raya, tetaplah menggunakan sabuk pengaman. Studi ternyata menyebutkan, pengendara yang tidak menggunakan sabuk pengaman akan rentan mengalami cedera berat pada bagian kepala atau patah tulang.

Selain sabuk pengaman, pengemudi wajib mengatur kursi, sehingga Anda dapat meletakkan pergelangan tangan di atas roda kemudi dengan tangan terentang. Anda mungkin perlu mengatur kemiringan sandaran kursi untuk menemukan posisi ideal yang benar-benar nyaman dan tidak melelahkan.

Pengemudi ternyata juga dilarang untuk membiasakan meletakkan tangan pada bagian atas roda kemudi, terutama pada mobil-mobil baru, karena air bag dapat mematahkan tangan atau mendorongnya ke muka Anda bila sampai terkembang.

Meskipun pemerintah belum memberlakukan peraturannya, biasakanlah untuk menggunakan sabuk pengaman (safety belt) sebelum menghidupkan mesin. Mintalah agar penumpang di kursi depan juga mengenakan sabuk pengaman. Sabuk ini telah terbukti berhasil menyelamatkan jiwa.

5. Hindari kantuk

Sebuah studi yang dilakukan oleh para peneliti di Virginia Tech melaporkan bahwa 20 persen dari semua kecelakaan lantaran pengemudinya mengantuk saat mengemudi. Jika pengemudi sudah cukup lelah, disarankan untuk segera menepi untuk tidur sejenak.

Banyak pihak berpikir menguap tidak perlu dikhawatirkan. Namun, hal itu juga mesti diwaspadai karena sudah cukup untuk meningkatkan risiko terkena kecelakaan.

Solusinya sederhana, sebelum mengemudi pastikan tidur malam Anda baik. Pastikan Anda mendapatkan delapan jam tidur, atau bahkan istirahat secara teratur.

6. Tidak menelepon

Sejumlah negara ternyata telah meloloskan undang-undang yang melarang penggunaan ponsel saat mengemudi. Alasannya adalah jumlah kematian yang dikaitkan dengan kegiatan tersebut ternyata cukup besar.

Tak hanya di luar negeri, di Tanah Air pun mudah sekali menjumpai aktivitas tersebut. Banyak pengemudi yang asyik bertelepon ria atau sekadar SMS seraya sambil mengemudi.

Arema FC Semakin Jauh Dari Zona Degradasi

Tindakan ini dianggap berbahaya, lantaran konsentrasi mengemudi akan buyar yang menyebabkan risiko terhadap kecelakaan meningkat.

Selain menelepon, makan, make-up, atau berinteraksi dengan penumpang lain juga dilarang saat mengemudi. Mungkin saran rocker Jim Morrison tepat, "Fokuskan mata Anda di jalan, sementara tangan Anda tetap ada pada kemudi." (art)

Workshop Literasi Digital

Workshop Makin Cakap Digital, Membentuk Kesadaran Etika Berjejaring bagi Guru dan Murid Sorong Papua

Semua guru dan murid yang hadir menunjukkan antusiasme tinggi dalam menyimak materi dari para narasumber.

img_title
VIVA.co.id
26 April 2024