- www.gtspirit.com
VIVAnews - Perusahaan mobil BMW baru saja mengumumkan jika pihaknya tengah menyiapkan Sport Utility Vehicle (SUV) dengan tingkat keamanan tinggi.
Dilansir GTspirit, Kamis 21 Agustus 2014, mobil BMW tersebut ialah X5 Security Plus. Model ini memang sengaja dipersiapkan BMW untuk kalangan berduit yang membutuhkan mobil dengan perlindungan terhadap penghuninya.
Menurut BMW, X5 Security Plus merupakan mobil dengan model yang sama seperti X5 standar. Namun, semua panel bodi dan kacanya telah diganti dengan komponen yang diklaim anti serangan senapan otomatis AK-47 serta tahan terhadap ledakan granat dan alat peledak lainnya.
BMW X5 Security Plus mendapat rating resistensi kendaraan VR6, lebih besar dari versinya saat ini yang hanya mendapat rating VR4. Artinya, mobil dapat menahan proyektil dari senjata militer dengan kecepatan dua kali lebih cepat ketimbang peluru yang ditembakkan dari pistol.
Sebagai pendukung, X5 Security Plus telah mengusung baja di setiap panel bodinya, termasuk pada bagian pintu-pintunya.
Bagian kaca juga tak luput dari perhatian BMW dengan melaminasi menggunakan polikarbonat agar mencegah kemungkinan kaca pecah dan berserakan dalam potongan kecil.
Meskipun ditanamkan berbagai peralatan dan teknologi canggih, mobil ini memang terlihat standar. Termasuk pada bagian kabin dan interiornya. Hal itu sengaja diusung BMW agar tak mencolok dan tetap enjoy jika dibawa aktivitas harian.
Bicara jantung mekanis, BMW X5 Security Plus dijejali mesin bensin V8 twin-turbocharged yang dapat menyemburkan tenaga 444 horse power melalui sistem penggerak empat rodanya.
Untuk mendukung berat badan mobil tersebut, sasisnya telah diperkuat dengan stabilitas kontrol mobil yang telah dikalibrasi ulang.
Rencananya, X5 Security Plus akan diperkenalkan BMW pada perhelatan Moscow Auto Show 2014 akhir Agustus ini. Soal harga, BMW masih menutup keran informasi serapat-rapatnya.
Baca juga:
Menlu Retno Disarankan Segera Kontak Iran Agar Tidak Serang Balik Israel
Guru Besar Hukum Internasional (UI) Hikmahanto Juwana menyarankan agar Menteri Luar Negeri (Menlu) RI, Retno Marsudi segera menghubungi Menlu Iran.
