- www.carbuzz.com
VIVAnews - Mobil dengan sentuhan modifikasi dianggap sebagian orang akan menaikkan derajat sang empunya. Hal itu terjadi karena mobil dengan gaya berbeda akan lebih mudah mencuri perhatian orang-orang di sekitarnya ketimbang mobil dengan tampang keluaran pabrik.
Tak heran jika kemudian banyak pemilik mobil berusaha mengubah penampilan kendaraannya, meskipun dengan hal terkecil sekali pun. Stiker misalnya.
Namun, ada sebuah modifikasi nyentrik yang ditampilkan seorang mahasiswa seni di Universitas Braunschweig, Saxony, Jerman, Lucas Danehnl. Untuk mendulang pujian, Lucas justru melakukan modifikasi dengan gaya yang tak dipikirkan banyak orang. Ya, menempelkan sekujur bodi mobil dengan ribuan popcorn kering. Demikian dilansir Carbuzz, Kamis 21 Agustus 2014.
Entah apa yang dimaksud mahasiswa itu hingga menuangkan ide gilanya terhadap kendaraan yang selalu ia pakai sehari-hari. Yang pasti, kini Lucas berhasil mendapat pujian meski dengan biaya yang sedikit.
Menurut Lucas, jika biasanya para modifikator berkutat pada bodi kit baru atau mengubah kaki-kaki dengan ban berdiameter besar, itu dianggap sebagai hal yang biasa dan tidak istimewa.
"Butuh waktu setahun untuk melapisi mobil dengan popcorn ini. Saya menempelinya dengan menggunakan mesin pemanas udara. Kenapa popcorn? Karena camilan ini selalu memiliki kenangan indah bersama keluarga dan teman-teman," tuturnya.
Menurut Lucas, mobil yang ia gunakan merupakan kendaraan Volkswagen tua kelahiran 1983.
Mobil ini diketahui merupakan mobil kompak yang hadir untuk menggeser posisi VW Beetlle. Dalam debutnya, mobil itu telah diproduksi sebanyak 6,8 juta unit dan dirakit di berbagai negara, termasuk Australia, Beliga, serta Jerman.
Mobil ini tersedia dalam opsi model convertible, hatchback, dan coupe. VW 1983 hadir dalam berbagai pilihan varian mesin, mulai dari bensin hingga diesel yang dikawinkan dengan transmisi manual dan otomatis. (art)
Baca juga:
Gara-gara Korupsi Beras Miskin, Kantor Desa di Lombok Disegel Warga
Kantor Desa Barabali, Kecamatan Batukliang, Lombok Tengah, Nusa Tenggara Barat, disegel oleh ratusan warga buntut kasus dugaan korupsi beras miskin dari pemerintah pusat.
