- www.abcnews.com
VIVAnews - Sebuah motor bergaya Japanesse Style, terlihat melintas gagah di salah satu ruas jalan di Amerika Serikat. Sepintas, tak ada yang istimewa pada motor tersebut. Namun, jika mendekatinya, asap motor itu rupanya berbau daging bakar.
Ya, bau daging bakar yang keluar dari "dubur" motor itu beralasan. Motor ini rupanya merupakan kendaraan ramah lingkungan yang menggunakan bahan bakar dari lemak daging. Demikian dilansir Daily Mail, Senin 25 Agustus 2014.
Ide bahan bakar bio-diesel ini rupanya rupanya datang dari sebuah perusahaan daging yang berbasis di Minnesota, Hormel Foods. Untuk menguji coba penemuan tersebut, Hormel Foods kemudian melakukan kerja sama dengan sebuah perusahaan biodiesel.
Hasilnya, sebuah sepeda motor dapat melakukan perjalanan 75 mil dengan satu liter lemak daging.
"Motor ini benar-benar dari lemak daging, dan ini terbukti ramah terhadap lingkungan," terang salah seorang petinggi Hormel Foods, Nick Schweitzer kepada stasiun tv lokal, Kaal.
Menurutnya, dari hasil uji coba, lemak daging ternyata tidak memiliki karbon. Artinya, jika digunakan sebagai bahan bakar akan memberikan nol emisi pemanasan global, alias aman terhadap lingkungan.
Meski tak terbukti berbahaya, pihaknya hingga kini masih melakukan proses uji coba dengan melalui perjalanan panjang menyelusuri seluruh daratan Amerika Serikat.
Setelah berhasil melakukan uji coba, pihaknya mengaku akan merilis film dokumenter dari hasil perjalanan itu untuk dipublikasikan ke khalayak umum.
Diketahui, langkah ini sebelumnya juga pernah dilakukan salah satu perusahaan makanan cepat saji, McDonalds yang menggunakan lemak daging untuk digunakan sebagai bahan bakar kendaraan listrik. McDonalds, bahkan mengaku telah menggunakan lemak daging untuk seluruh armada kendaraannya di Inggris.
Dengan menggunakan bahan bakar ini, McDonalds mengaku telah menyumbang penghematan emisi karbon hingga 1.650 ton setiap tahun, atau setara 2.424 unit mobil. (asp)
Baca juga:
MK Sebut Minim Pengalaman soal Amicus Curiae di Perkara Sengketa Pilpres
Mahkamah Konstitusi mengakui kurang pengalaman terkait dengan amicus curiae atau sahabat pengadilan, dalam sengketa pilpres. Sampai sekarang, ada 33 tokoh yang mengajukan
