Hoverbike, Motor Masa Depan yang Bisa Terbang

Sepeda motor terbang atau Hoverbike
Sumber :
  • Dailymail
VIVAnews
Dukcapil DKI Catat Ratusan Ribu Warga Pemegang KTP Jakarta Tinggal di Bodetabek
– Berbagai inovasi terus bermunculan. Untuk mengatasi kemacetan di jalanan, berbagai perusahaan pun berlomba untuk membuat kendaraan yang bisa terbang.

Ustaz Khalid Basalamah: Orangtua Gak Wajib Kasih Nafkah ke Anak Laki-laki Jika Sudah Baliqh

Kali ini, perusahaan asal Inggris, Malloy Aeronautics, menciptakan sepeda motor terbang, atau Hoverbike.
Mengenal Dickmorphia, Istilah Bagi Kaum Pria yang Khawatir dengan Ukuran Penis Kecil


Dilansir
Dailymail
, Senin 1 September 2014, Hoverbike beberapa waktu lalu telah dilakukan uji coba dan berhasil lepas landas. Hanya saja, saati dilakukan pengujian, perusahaan tersebut masih menggunakan
remote control
.


Selain itu, ukuran Hoverbike masih sepertiga dari model sebenarnya, dan rencananya memang akan dijual massal.


Chris Malloy, orang yang merancang Hoverbike berharap, prototype yang dibuatnya ini bisa segera dijual sebagai drone dalam upaya untuk mendanai mimpinya, sehingga dapat diterbangkan oleh manusia.


"Kami menggabungkan kesederhanaan sepeda motor dan kebebasan helikopter untuk menciptakan sepeda motor terbang pertama di dunia,” kata Malloy.


Drone ini dapat mencapai kecepatan hingga 45 mil per jam. Tetapi, untuk model yang sebenarnya nanti didesain untuk dapat ditumpangi manusia atau juga dikendalikan menggunakan
remote control
.


"Bila dibandingkan dengan helikopter, Hoverbike lebih murah, lebih bandel dan lebih mudah digunakan, dan merupakan cara baru untuk terbang. The Hoverbike terbang seperti
quadcopter
, dan dapat diterbangkan tanpa awak atau berawak sehingga lebih aman,” tambahnya.


Sepeda motor masa depan ini diperkirakan dapat menempuh perjalanan hingga 92 mil atau mampu menghabiskan bahan bakar
full
dalam waktu 45 menit.


Karena ini belum
fix
dan masih uji coba, soal harga, perusahaan tersebut berharap Hoverbike ini dapat dijual sekitar 45.000 poundsterling,atau sekitar Rp873 juta. Sedangkan untuk produksi masal nanti diharapkan akan jauh lebih murah.
Halaman Selanjutnya
Halaman Selanjutnya