Seperti Apa Small MPV Terbaru Andalan Mitsubishi?

Deretan Mobil City Car di IIMS 2013
Sumber :
  • VIVAnews/Muhamad Solihin

VIVAnews - Industri otomotif nasional kian lama semakin menggairahkan. Hal ini kemudian memantik Mitsubishi Motors Corporation untuk menancapkan kuku bisnisnya di Indonesia dengan membangun pabrik di kawasan Delta Mas, Bekasi, Jawa Barat.

Pembangunan pabrik yang akan dimulai Mei 2015 nanti, diperkirakan akan mulai rampung dan mulai melakukan produksi pada semester pertama 2017.

Pernah Anulir Vonis Mati Sambo, Kabar Majunya Suharto jadi Wakil Ketua MA Dikritisi

Yang menarik perhatian dari pabrik ini, yakni Mitsubishi akan menghadirkan Small Multi Purpose Vehicle (MPV).

Chairman & Chief Executive Officer (CEO) of Mitsubishi Motors, Osamu Masuko, menyatakan, Small MPV Mitsubishi ini akan lebih kecil daripada Delica - MPV yang akan diluncurkan di IIMS 2014.

"Mobil ini memang dikembangkan khusus untuk Indonesia. Oleh sebab itu kami memproduksinya di Indonesia," kata Masuko kepada wartawan di Jakarta, Rabu 17 September 2014.

Masuko menjelaskan, alasan Mitsubishi membangun pabrik untuk Small MPV anyar ini karena pasar MPV di Tanah Air mencapai penjualan 30 persen.

Meski tidak disebutkan apa nama dan detil Small MPV terbaru, namun Mitsubishi menyatakan komponen mobil tersebut seperti halnya Mirage.

"Memang dipertimbangkan untuk bisa saling bertukar, tapi ini tidak akan sama dengan Mirage," ungkapnya.

Selain memproduksi Small MPV, pabrik baru yang menelan investasi hingga US$600 juta ini juga akan memproduksi L300 dan Colt T120SS.

Dengan hadirnya pabrik baru, kapasitas produksi Mitsubishi bisa mencapai 160 ribu unit per tahun, dan terus dikembangkan hingga menyentuh 240 ribu unit per tahun.

Baca juga:

Prof Yudan dan Pejabat BPIP Melayat ke Rumah Kayla Peserta Seleksi Paskibraka Sukabumi

Pria 47 Tahun Ditemukan Tewas Bawa Bungkusan Pakaian Bekas di Trotoar Margonda

Ilustrasi mata uang Jepang

Yen Amblas ke Level Terendah dalam 34 Tahun, Menkeu Jepang Bakal Ambil Tindakan

Menteri Keuangan Jepang, Shunichi Suzuki menyatakan, akan mengambil tindakan yang tepat terhadap pergerakan pasar mata uang yang berlebihan.

img_title
VIVA.co.id
20 April 2024