- www.worldcarfans.com
VIVAnews - Setelah teaser-nya dirilis awal pekan ini, Ford Motor Company (FMC) akhirnya meluncurkan kendaraan di segmen Multi Purpose Vehicle (MPV) C-Max edisi facelift. Peluncuran mobil tersebut, dibarengi dengan pembukaan selubung Grand C-Max, juga edisi facelift.
Worldcarfans, Rabu 17 September 2014, melaporkan bahwa dua mobil tersebut datang dengan tampang depan yang di desain ulang, yakni gril dan lampu terbaru yang dilengkapi LED daytime running.
Perubahan kedua mobil itu juga ada pada desain tailgate sederhana yang diapit lampu belakang yang lebih kecil. Bumper-bumpernya juga sedikit mendapat sentuhan penyegaran.
Selain itu, Ford pun memberikan penawaran pilihan warna baru bersama dengan desain velg alloy baru untuk melengkapi perubahan eksterior.
Ford C-Max merupakan MPV dengan kapasitas lima orang penumpang, dan Grand C-Max hadir dengan kapasitas tujuh orang penumpang. Keduanya diklaim Ford sama-sama menawarkan efisiensi bahan bakar dan emisi CO2 yang baik.
Tak hanya itu, baik C-Max maupun Grand C-Max menawarkan kenyamanan yang luar biasa, dan keduanya akan mulai dijual pada awal 2015, di seluruh Eropa. Keduanya juga akan mengadopsi teknologi canggih termasuk Ford SYNC.
Menurut Executive Vice President Ford Europe, Stephen Odell, C-Max telah mendapatkan reputasi untuk memberikan keseimbangan antara efisiensi bahan bakar, responsif, sporty, fleksibel, dan paket interior yang luas.
"Kedua mobil ini juga menawarkan pintu geser yang inovatif dan kursi yang bisa memberikan kenyamanan pada pengendara dan penumpangnya. Mobil ini juga mencerminkan desain global Ford, yakni One Ford pada desain eksterior maupun interiornya," tuturnya.
Bicara jantung pacu, Ford C-Max dan Grand C-Max ini dibekali mesin yang dapat mengeluarkan emisi CO2 yang lebih rendah dan menggunakan teknologi Auto-Start Stop pada mesin EcoBoost berkubikasi 2.0-liter TDCi.
Baca juga:
(asp)
Anies soal Tawaran Jadi Menteri di Kabinet Prabowo: Belum Ada yang Ngajak
Anies juga merespons soal kemungkinan dirinya bergabung dengan koalisi Prabowo Subianto, termasuk jika ditawari kursi menteri di kabinet Prabowo-Gibran
